• Indeks
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 16, 2025
  • Login
NTT PEDIA
Advertisement
  • Beranda
  • Daerah
  • Hukrim
  • Korupsi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Opini
  • Daerah
    • Kupang
    • TTU
    • Sumba
    • Kab.Kupang
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Hukrim
  • Korupsi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Opini
  • Daerah
    • Kupang
    • TTU
    • Sumba
    • Kab.Kupang
No Result
View All Result
NTT PEDIA
No Result
View All Result
Home Daerah

Dinas PPPA NTT Beri Perhatian Terhadap Fenomena Kawin Culik di Sumba, Dua Kasus Ditangani Kepolisian

Redaksi by Redaksi
20 Maret 2021
in Daerah, Hukrim, Nasional, Seputar NTT, Sumba
0
Dinas PPPA NTT Beri Perhatian Terhadap Fenomena Kawin Culik di Sumba, Dua Kasus Ditangani Kepolisian

Kepala dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi NTT, drg. Iien Adriany M.Kes/Foto dokumen pribadi

0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Kupang, NTTPedia.id,- Kawin tangkap merupakan budaya yang terjadi turun temurun di Pulau Sumba. Namun dalam perkembangannya, budaya kawin tangkap ini acapkali berubah menjadi kawin culik. Kawin culik ini selalu menjadikan perempuan sebagai korban ekploitasi bertopeng adat istiadat. Dalam beberapa tahun terakhir ini, budaya kawin culik di pulau Sumba marak terjadi.

Terhadap hal ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi NTT memberi perhatian khusus. Beberapa kasus yang terjadi di kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah, Dinas PPPA NTT turun melakukan mediasi, pendampingan dan perlindungan hukum terhadap perempuan yang menjadi korban ekploitasi kawin culik.

Kepala Dinas PPPA NTT, drg. Iien Adriany M.Kes mengatakan pihaknya terus melakukan pemantaun dan pendampingan apabila ditemukan dilapangan terjadi kawin culik. Kawin culik itu kata dia selalu menjadikan perempuan sebagai korban. imbasnya kata dia, kawin culik itu juga berdampak terhadap ketahanan rumah tangga karena dalam prosesnya, perempuan dipaksa untuk ikut dengan laki-laki tanpa melalui proses yang lumrah dalam adat istiadat setempat seperti budaya kawin tangkap yang didahului dengan seremoni adat antara kedua pihak keluarga.

” Kawin tangkap ini sebenarnya budaya yaitu sesuatu hal yang terjadi karena perkembangan sosial budaya. Budaya kawin tangkap di Sumba, contoh kasus yang terjadi di Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah, kita sudah launching untuk menghentikan kawin tangkap bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak tapi kasus tersebut masih tetap ada,” kata drg.Iien Adrian

Ia mengatakan ada beberapa kasus murni penculikan tetapi ketika mereka berkasus, mereka selalu berdalih kawin tangkap. Padahal sejarahnya kawin tangkap selalu ada pembicaraan antara kedua belah pihak bukan diculik ditengah jalan baru dibawa begitu. ia mengatakan harus ada pembicaraan dengan keluarga masing-masing baru dilakukan seremonial adat.

Dijelaskannya perempuan tidak bisa dipaksa kawin apalagi ditangkap dan ditarik-tarik ditengah jalan. ha itu tidak boleh. Perkawinan ini harus dengan sukarela untuk membina rumah tangga. Bagaimana mau membina rumah tangga kalau prosesnya dari awalnya saja sudah dipaksa.

” Ini memang sedang kita pikirkan. kita kawal semua proses. di Sumba Tengah sekarang sudah dalam proses kepolisian dengan pelaku-pelakunya. dalihnya kawin tangkap padahal ternyata penculikan. kawin tangkap sebetulnya bukan begitu caranya. bukan dengan cara brutal,tapi keluarga dengan keluarga sudah ada pembicaraan lalu kemudian ada seremoninya,” jelasnya.

Ia mengatakan apapun namanya jika melanggar hak perempuan atau anak harus diproses walaupun berdalih adat. dia menjelaskan amanat undang-undang seperti itu karena semua orang punya hak asasi yang harus dilindungi.

Ia menjelaskan kerap kali jika pihanya ingin melakukan proses hukum terhadap pelaku kawin culik, perempuan yang menjadi korban ada yang beralasan karena saling cinta. Dengan alasan tersebut kata dia pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah diselesaikan secara damai.

“ Ya kadang juga kita agak susah menegakkan aturan kalau kasusnya seperti itu. Tapi kalau dari sisi kami memang diproses. Di SBD dan Sumba Tengah tim kami datang untuk memastikan. Oh ternyata mereka saling cinta dan bukan pemaksaan. Tapi kalau memang kasus yang terjadi kawin tangkap, kami proses di kepolisian,” jelasnya.

Tim dari PPPA NTT kata dia selalu melakukan pendampingan psikologis, pendampingan hukum dan melakukann pengawalan terhadap kasus hukum itu. Ia mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak sudah ada kerja sama dengan Kapolri.

“ Kadang kalau sudah ditangkap dan diproses, dibelakang sudah ada negosiasi antara dua belah pihak. Oh iya kami sebenarnya saling cinta. Kalau sudah begitu ya susah,” ujarnya.(AP)

Tags: Budaya Kawin Tangkapdrg. Iien Adriany M.KesKawin CulikSumba Barat DayaSumba Tengah
Previous Post

Pesawat Trigana Air Dikabarkan Tergelincir di Halim Perdana Kusuma

Next Post

GP Ansor Sikka dan Remas Baitus Sodiq Nangahale Baksos di Pasar Nangahale

Redaksi

Redaksi

Next Post
GP Ansor Sikka dan Remas Baitus Sodiq Nangahale Baksos di Pasar Nangahale

GP Ansor Sikka dan Remas Baitus Sodiq Nangahale Baksos di Pasar Nangahale

Discussion about this post

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisruh PTT, Bupati TTU Resmi Digugat di PTUN Kupang Oleh Armet

Kisruh PTT, Bupati TTU Resmi Digugat di PTUN Kupang Oleh Armet

13 Mei 2022
Pria Asal Kupang Lompat di Perairan Alor dari Atas Kapal, Diduga Direkrut Jaringan Human trafficking

Pria Asal Kupang Lompat di Perairan Alor dari Atas Kapal, Diduga Direkrut Jaringan Human trafficking

27 Juni 2022
Puisi Anak SMA di Kupang, Jangan Panggil Aku Tiles

Puisi Anak SMA di Kupang, Jangan Panggil Aku Tiles

29 April 2023
Pria Asal Kupang Lompat di Perairan Alor dari Atas Kapal, Diduga Direkrut Jaringan Human trafficking

Diduga ada Pembiaran, Keluarga Lambert Sau Kembali Melapor ke Polda NTT Meski Pernah Ditolak

29 Juni 2022
Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

0
2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut

2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut

0
14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus

14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus

0
Aliansi Nissan-Mitsubishi Luncurkan Livina Versi Mungil

Aliansi Nissan-Mitsubishi Luncurkan Livina Versi Mungil

0
MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

15 Mei 2025
Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

15 Mei 2025
RUPS Bank NTT Sepakati  Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing sebagai Calon Dirut

RUPS Bank NTT Sepakati  Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing sebagai Calon Dirut

15 Mei 2025
BPF 2025: Merayakan Waisak dengan Paduan Suara Anak Hingga Festival Balon Udara

BPF 2025: Merayakan Waisak dengan Paduan Suara Anak Hingga Festival Balon Udara

13 Mei 2025

Berita Terkini

MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

15 Mei 2025
Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

15 Mei 2025
RUPS Bank NTT Sepakati  Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing sebagai Calon Dirut

RUPS Bank NTT Sepakati  Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing sebagai Calon Dirut

15 Mei 2025
BPF 2025: Merayakan Waisak dengan Paduan Suara Anak Hingga Festival Balon Udara

BPF 2025: Merayakan Waisak dengan Paduan Suara Anak Hingga Festival Balon Udara

13 Mei 2025
NTT PEDIA

Alamat Redaksi :Jl Antar Nusa,RT 51/RW 09, Kelurahan Liliba, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
e-mail : redaksinttpedia@gmail.co, Contak Person : 081337095190, 082298012333

Follow Us

Browse by Category

  • Alor
  • Bank Mandiri
  • Belu
  • Berita
  • BNI 46
  • Bola & Sports
  • Daerah
  • Ende
  • Featured
  • Flores
  • Flotim
  • Galeri
  • Hukrim
  • Kab.Kupang
  • Korupsi
  • Kupang
  • Lembata,
  • Mabar
  • Malaka
  • Manggarai
  • Manggarai Raya
  • Matim
  • Nagekeo
  • Nasional
  • News
  • Ngada
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Politik
  • Rote Ndao
  • Sabu Rajua
  • Seputar NTT
  • Sikka
  • Sumba
  • TTS
  • TTU
  • Uncategorized

Recent News

MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

MLBB Teacher Ambassador Resmi Hadir di Surabaya: Sinergi Dunia Pendidikan dan Game Cetak Generasi Muda Berkarakter

15 Mei 2025
Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Archipelago Perkuat Komitmen Sebagai Tempat Kerja Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

15 Mei 2025
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Hukrim
  • Korupsi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Opini
  • Daerah
    • Kupang
    • TTU
    • Sumba
    • Kab.Kupang

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In