Upaya peningkatan basis counterparty transaksi repo BRI juga diwujudkan melalui penandatanganan GMRA sebagai dasar transaksi repo.
Dalam rangka pendalaman pasar keuangan dan penguatan partisipan repo, BRI aktif melakukan sosialisasi dan kolaborasi melalui berbagai kegiatan bersama pelaku pasar di Indonesia sebagai strategic partner BRI dalam transaksi pasar uang.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan, partisipasi aktif BRI dalam pasar uang merupakan bentuk dukungan BRI kepada perbankan Indonesia dalam mengoptimalkan pendapatan dan sebagai strategic partner dalam operasional bisnis bank.
“Dalam pengembangan pasar uang melalui instrumen DNDF, BRI berkomitmen turut aktif meningkatkan transaksi DNDF baik dengan nasabah maupun dengan interbank,” ujar Catur.
Volume transaksi DNDF BRI hingga Q1/2021 tercatat sebesar USD 570 Juta atau tumbuh 136 persen secara YoY.
Pengembangan transaksi DNDF diharapkan dapat memperkuat kebijakan stabilisasi untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.
Dengan adanya berbagai penyempurnaan aturan terkait transaksi DNDF, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi DNDF yaitu melalui pengembangan jenis underlying transaksi dan mekanisme transaksi dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.
“Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam pendalaman pasar keuangan melalui transaksi repo dan DNDF untuk mendukung terciptanya pasar uang Indonesia yang likuid, dalam, aman dan efisien,” kata Catur.(Tim)