Yosi sangat terbantu dengan pinjaman yang diberikan BRI, ditambah lagi dengan proses pengajuan yang praktis.
“Saya sangat terbantu sekali waktu saya mengajukan. Prosesnya tidak sulit selama dokumen kita lengkap. Saya hanya baru sekali pinjam ke BRI tapi ternyata prosesnya cepat dan mudah,” tambah Yosi.
Kini, Yosi mampu memberdayakan 10 orang masyarakat sekitar. Tujuh orang diantaranya bertugas sebagai perajin tenun songket, sementara sisanya bertugas sebagai penjahit dan packaging.
“Jumlah pekerjanya terdiri dari 5 orang perempuan dan 5 orang laki-lakinya,” jelasnya.
Selain bantuan modal, Yosi juga mendapatkan bantuan berupa pelatihan dari BRI. Pelatihan mengenai cara memasarkan produk di masa pandemi, peluang ekspor keluar negeri dan lainnya. Berkat kerja keras dan kemauan yang tinggi untuk belajar hal baru, Yosi akhirnya terpilih oleh BRI untuk tampil di pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENUER. Menurut Yosi kesempatan itu merupakan pengalaman yang membanggakan baginya.
“Kemarin pernah ikut pameran BRILianpreneur 2020 di Jakarta secara online. Waktu itu saya diminta mengajukan oleh BRI, setelah melakukan kurasi nyata usaha saya lolos dan bisa ikut pameran online. Pengaruhnya, banyak buyer yang menghubungi saya baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga permintaan terus meningkat,” pungkas Yosi.(Fdz)