Daerah

Tindaklanjuti Arahan Presiden, Wawali Pimpin Rakor Tangani Omicron

229

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, menyarankan agar perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD perlu melakukan analisa perbandingan kebutuhan antara situasi normal dengan situasi saat ada lonjakan kasus sperti pada waktu lalu. Dia juga minta Pemkot untuk segera menentukan lokasi mana saja yang akan menjadi tempat isolasi terpusat serta memastikan ketersediaan tenaga kesehatan untuk pelayanan di sana. Terkait vaksinasi, Kapolres Kupang Kota menyarankan agar dilakukan di setiap kelurahan, anggota Polri di lapangan siap memobilisasi warga yang mau divaksin.

Dukungan senada juga disampaikan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin. Menurutnya anggota TNI siap mendukung upaya Pemkot Kupang dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan. Mengenai vaksinasi, Kasdim menyarankan agar sedapat mungkin Pemkot menyediakan semacam bantuan sosial seperti sembako sebagai stimulus agar warga lebih antusias untuk datang divaksin. Menurutnya hal yang sama sudah mereka terapkan di Kabupaten Kupang dan terbukti efektif.

Pada kesempatan yang sama Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M. mengakui saat ini sudah ada temuan 1 orang yang terkonfirmasi positif covid 19 varian Omicron di Kota Kupang. Namun pasien yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, dalam arahannya kepada para kepala daerah se-Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo mengajak seluruh kepala daerah dan unsur TNI dan Polri untuk bersama-sama berupaya menangani varian omicron dengan manajemen yang lebih baik dari saat menangani varian delta. Saat ini dilihat dari trend kasus varian omicron, 93 persen masih ada di wilayah Jawa dan Bali dengan tingkat rawat, penggunaan ICU dan kematian masih rendah. Namun Presiden mengingatkan agar semua pihak termasuk kepala daerah di luar Jawa dan Bali tetap hati-hati dan waspada, mengingat pada kasus sebelumnya, setelah minggu ketiga dan keempat penyebaran kasus mulai tinggi di luar Jawa dan Bali.

Untuk itu, Presiden minta semua kepala daerah harus memastikan kesiapan rumah sakit, obat-obatan, oksigen dan tempat isolasi terpusat sabagai antisipasi adanya lonjakan kasus. Menurutnya pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Isolasi di rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang, berat atau kritis.

Ada dua hal yang menurut Presiden perlu menjadi perhatin serius para kepala daerah. Yang pertama adalah percepatan vaksinasi. Dilihat dari karakter pasien meninggal, 69 persen pasien covid yang meninggal belum divaksin lengkap. Karena itu menurutnya vaksin jadi kunci penanganan varian omicron untuk tekan angka kematian. Hal kedua yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan protocol kesehatan. Presiden minta semua pihak untuk tidak panik, para kepala daerah perlu menjelaskan warganya untuk tetap tenang. (PKP_ans)

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||