Daerah

Gencarkan vaksin di sekolah, Kapolres Kupang Kota target awal bulan Maret vaksin dosis I Capai 100 persen

305

Sekolah apresiasi polisi

Kepala sekolah SMPN 4 Kota Kupang, Susi Apriyanti, SPd mengapresiasi terobosan dan langkah yang dilakukan pihak Polres Kupang Kota dengan melakukan vaksin di sekolah-sekolah.

Ia mengakui saat pelaksanaan vaksin dosis I bagi siswa di sekolahnya, ia harus berkoordinasi dengan empat Puskesmas yakni Puskesmas OEbobo, Bakunase, Pasir Panjang dan Sikumana.

“Saya harus menghubungi sendiri dan meminta bantuan dari 4 Puskesmas untuk melayani 73 guru dan 800 siswa kami,” tandasnya.

Ia berterima kasih dalam pelaksanaan vaksin dosis II ini, ia terbantu karena vaksinator Polres Kupang Kota melayani langsung di sekolahnya.
Kepala sekolah juga mengakui kalau peserta vaksin kali ini adalah sebagian kecil siswanya yang belum terakomodir saat vaksin dosis I karena belum cukup umur.

“Siswa 150 yang ikut vaksin saat ini adalah mereka yang sebagian kecil dari siswa kami dan belum terakomodir karena saat itu belum cukup umur,” ujarnya.

Hingga saat ini, sudah 800 siswa sudah divaksin. “waktu usia dibawah 12 tahun tidak bisa divaksin sehingga karena ada upaya percepatan maka sisa dari yang lalu ikut vaksin saat ini. dengan demikian siswa kami sudah 100 persen ikut vaksin. guru juga sudah 100 persen ikut vaksin,’ tambahnya.

Ditegaskan pula dalam aturan SKB 4 menteri tidak diatur bahwa siswa dilarang ikut tatap muka apabila belum divaksin “Aturan itu tidak ada,” tegasnya. Tapi guru apabila belum divaksin tidak boleh mengajar dengan alasan apapun tidak boleh mengajar. “Sehingga kalau mereka (guru) tidak divaksin maka otomatis tidak bisa mengajar dan tidak dapat sertifikasi.

Alasan-alasan yang dulu nya katanya sakit sehingga tidak divaksin dengan sendiri nya guru mau divaksin sehingga sertifikasi tidak hilang. Saya tidak izinkan guru mengajar jika tidak divaksin,” tegas kepala sekolah.

Dengan demikian seluruh siswa, guru, pegawai dan staf di SMPN 4 sudah mengikuti vaksin tahap I dan tahap II. Ia juga mengapresiasi kepada polisi serta dukungan dari banyak pihak sehingga kegiatan vaksin bisa maksimal.

“Awalnya saya inisiatif sekolah untuk hubungi puskesmas, waktu itu ada 4 puskesmas yakni Oebobo, Bakunase, Pasir Panjang, SIkumana tetapi dengan bantuan pihak kepolisian maka sangat luar biasa dan kami beri apresiasi,” tandasnya.

Selain kegiatan vaksin, pihak sekolah pun memperketat protokol kesehatan karena saat ini proses pembelajaran dibatasi 50 persen setelah satu bulan dilakukan kegiatan tatap muka 100 persen. “Awalnya sudah sebulan kami gelar tatap muka 100 persen tapi sekarang harus kembali ke 50 persen maka prokes harus ketat,” ujarnya.

Kepala sekolah juga membentuk tim covid yang tiap saat dan tiap 15 menit keliling memeriksa masker. Kepala sekolah pun sangat ketat dengan guru dan pegawai terutama yang tidak hadir agar menginformasikan sehingga dalam kondisi apapun kelas tidak boleh kosong.(Nitano)

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||