“Upaya ini merupakan wujud nyata BRI dalam menjalankan fungsi financial inclusion yang terarah dan terukur sehingga kepercayaan masyarakat dapat terus tumbuh untuk menggunakan produk dan layanan keuangan, khususnya di bidang pasar modal, ungkap Handayani. Hal ini juga sejalan dengan key message yang ingin disampaikan dalam Presidensi G20 tahun ini, yakni financial inclusion.
BRI terus merespons dan mendukung pasar modal Indonesia, dilihat dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati adanya pertumbuhan jumlah investor hingga 92,99% year-on-year (yoy) dari 3,88 juta pada akhir 2020 menjadi 7,48 juta pada akhir 2021. Pertumbuhan jumlah investor itu pun berbanding lurus dengan penghimpunan dana di pasar modal yang melesat 206% yoy.
Terkait hal ini, BRI hadir untuk memberikan financial solutions kepada perusahaan efek untuk bersama dalam mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia tidak hanya dari sisi hulu namun hingga hilir dalam bagian ekosistem pasar modal di Indonesia.(AP)