BRIKodes pun turut melengkapi keberhasilan transformasi digital BRI, seperti BRImo yang mengalami pertumbuhan pesat pada 2021. Pertumbuhannya mencapai sekitar 56,4% secara tahunan menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Adapun jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2% menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020. Untuk nilai transaksi melalui BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun pada 2021 atau meningkat 581,1% dari Rp.197 triliun pada 2020.
Transformasi digital BRI juga menghasilkan BRISPOT, aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit. Penggunaan BRISPOT, melibatkan 100 ribu lebih loan officers dan approvers dengan lebih dari 140 fitur yang sangat berpengaruh baik untuk segmen Mikro, Kecil, maupun Konsumer.
Selain itu, BRILink yang diperkuat oleh sekitar 504.233 agen yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Sepanjang 2021 agen laku pandai ini mencatat peningkatan nilai transaksi sekitar 35,6% menjadi Rp1.143 triliun dari Rp843 triliun pada tahun sebelumnya.
Kemudian ada BRIAPI yang berhasil terintegrasi dengan lebih dari 475 partner dengan volume penjualan sebesar Rp182,78 triliun pada 2021 atau meningkat 229,8% secara tahunan. Untuk jumlah transaksinya mencapai 235,1 juta atau meningkat 127,5% secara tahunan.
BRIAPI pun terkoneksi pada beberapa ekosistem yaitu transportasi, kesehatan, pertanian, fintech dan e-commerce. Adapun fitur yang menjadi pilihan favorit para partner itu antara lain BRIVA (BRI Virtual Account), inquiry balance, BRIZZI dan juga Direct Debit BRI.(AP)