Warga Bangli ini tertarik mengikuti program khusus disabilitas, dengan melihat potensi sebagai bekal bagi dirinya masuk ke dunia kerja selepas lulus dari studi S1. Dalam program BRI Sahabat Disabilitas, ia banyak mengikuti pelatihan, dengan para pembimbing yang kompeten. Salah satu pelatihan yang diikuti yaitu pengenalan pada aplikasi Microsoft Office. Program yang diharapkan bisa memberi manfaat saat masuk dunia kerja.
Bahkan, bentuk keseriusannya mengikuti program BRI, Putu berinisiatif mempelajari bahan ajar terlebih dulu. Ini agar saat pelatihan bisa menguasai lebih dalam jika telah memahami apa yang dipelajari sebelumnya.
Dalam perjalanan mengikuti magang BRI, dia tak menemui kesulitan apapun meski dengan keterbatasan yang ada. Bahkan dengan semangat tekun ia mengikuti pelatihan bersama peserta yang lain.
“Kendalanya enggak ada, aman-aman saja. Jadi sangat baik dan lancar lah prosesnya,” imbuh Putu.
Pria yang hobi bermusik dan menonton sepakbola ini berharap apa yang didapat dari pelatihan dalam program BRI Sahabat Disabilitas bisa terpakai di tempat lain, khususnya sebagai pekerja. BRI Sahabat Disabilitas pun telah banyak memberinya manfaat. Selain membuka wawasan baru terkait dunia kerja, program tersebut juga membuatnya lebih banyak bertemu kawan baru.
Ke depan, dia berharap agar program BRI Sahabat Disabilitas dapat membukakan pintu ke dunia kerja bagi dirinya dan rekan penyandang disabilitas lain.
“Harapannya sih dapat diterima kerja di BRI atau perusahaan lain, agar mendapatkan pekerjaan yang pas dan layak,” tandasnya.(AP)