Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan, pertumbuhan yang tinggi pada tabungan valas ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap mata uang asing, baik yang sifatnya transaksional maupun investasi/simpanan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
BRI pun terus berinovasi untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan fiturnya bernama Konversi Valas di financial apps BRImo. Nasabah BRI dapat melakukan aktivitas penukaran mata uang (rupiah-to-valas, valas-to-rupiah, hingga valas-to-valas) hanya melalui genggaman tangan di manapun dengan kurs real-time yang sangat menarik.
“Hadirnya fitur konversi valas pada aplikasi BRImo ini diharapkan menjadi solusi bagi nasabah setia BRI, terutama nasabah individu, yang memiliki kebutuhan valas dalam jumlah tertentu namun terhalang untuk mengunjungi unit kerja BRI,” ungkapnya.
Langkah tersebut, lanjutnya, menjadi bagian transformasi BRI dalam memberikan kemudahan nasabah untuk bertransaksi dengan user interface dan user experience terbaru.
Mudahnya transaksi konversi valas bagi nasabah juga didukung dengan waktu transaksi yang memberikan fleksibilitas tinggi di tengah kesibukan nasabah. Transaksi konversi valas pada aplikasi BRImo dapat dilakukan setiap hari termasuk hari libur.
Diketahui, fitur konversi valas BRImo telah mencatatkan transaksi sebesar Rp105 miliar. Melalui fitur ini, nasabah dapat melakukan penukaran valas dengan minimal amount yang sangat rendah, yaitu Rp200.000 /transaksi dan dapat dilakukan untuk 11 mata uang yang tersedia.(AP)