Pada 2018, sumbangsih treasury BRI naik menjadi Rp1,51 triliun dengan total fee dan pendapatan operasional lainnya yang mencapai Rp22,7 triliun. Pada 2019 nilainya mencapai Rp1,69 triliun dari total Rp27,5 triliun.
Kemudian pada 2020 bisnis treasury berkontribusi mencapai Rp.4,05 triliun dari total fee dan pendapatan operasional lainnya yang sebesar Rp28,43 triliun. Selanjutnya, pada paruh pertama 2021 nilainya mencapai Rp2,66 triliun dari total Rp16,3 triliun dan bisnis treasury berkontribusi sebesar Rp4,92 triliun atau sebesar 15.19% pada fee dan pendapatan operasional lainnya sepanjang tahun 2021 sebesar Rp32,40 triliun.
BRI terus berperan aktif dalam kegiatan pendalaman pasar keuangan dengan melakukan pengelolaan likuiditas bank dan portofolio surat berharga yang optimal. Selain itu, perseroan juga aktif sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan client, baik segmen ritel, korporasi maupun interbank dalam mendukung keberlanjutan pasar keuangan yang maju, modern dan transparan.
Melalui penguatan bisnis treasury, Achmad mengaku semakin siap untuk melayani pasar Indonesia. Optimisme tersebut didasari oleh peluang yang melimpah dengan populasi generasi muda yang terus bertambah, yaitu lebih dari 190 juta populasi produktif dan 30 juta usaha mikro yang belum tergarap.
Penghargaan ini meneruskan capaian positif BRI pada periode sebelumnya, seperti penghargaan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik, Dealer Utama SUN Kinerja Terbaik di pasar perdana, serta penghargaan sebagai Dealer Utama dengan Kinerja Terbaik pada 2020 baik di pasar SUN maupun SBSN.(AP)