Dari pelaksanaan CSA, S&P Global akan memilih perusahaan di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam kegiatan CSA dengan CSA Sustainability Score tertinggi untuk tergabung dalam Dow Jones Sustainability Index (DJSI), yaitu index perusahaan global yang memiliki strategi dan manajemen perusahaan yang efektif dalam semua aspek. Hal ini sejalan dengan strategi ke depan untuk aktif berpartisipasi mengikuti ESG rating sebagai salah satu acuan dalam pengukuran kinerja ESG di perseroan.
“Keterlibatan aktif BRI dalam kegiatan CSA juga merupakan strategi perusahaan dalam melakukan continuous improvement terkait implementasi ESG, sehingga senantiasa dapat men-deliver economic value dan social value bagi seluruh stakeholders,” tambah Solichin.
Sebagai “First Mover On Sustainable Banking” di Indonesia, BRI terus meningkatkan pembiayaan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan atau sustainable business activities, termasuk di dalamnya green financing sebagai upaya memberikan value kepada seluruh stakeholders.
Hal tersebut digambarkan dari besarnya pembiayaan kepada kegiatan ESG yang mencapai Rp657,1 triliun atau setara dengan 65,5% dari total pinjaman per Juni 2022. Jumlah tersebut meningkat sebesar 11,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp588,4 triliun atau 64,5% dari total pinjaman. Adapun nilai pembiayaan kepada sektor bisnis ESG tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan economic & social values bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut dapat dicapai melalui implementasi program BRI Menanam yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum & tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.(AP)