Daerah

Bank TLM- FE UKAW Gelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Gereja, Tindak Lanjut PKS Bersama GMIT Klasis Kota Kupang

359

Hanya saja, kata Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, karena aturan menghendaki harus ada perjanjian kerjasama, maka untuk kegiatan di luar kampus dilakukan melalui perjanjian kerjasama. Kegiatan diluar kampus juga dapat dilakukan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) sesuai tri darma perguruan tinggi.

 

UKAW Kupang melalui Fakultas Ekonomi, kata Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, akan terus memberi perhatian terhadap pengembangan ekonomi jemaat dan tata kelola keuangan Gereja sesuai perjanjian kerjasama (PKS) yang ditandatangani. Karena itu diharapkan, kegiatan pelatihan dapat bermanfaat dalam melengkapi pengetahuan KMJ, bendahara dalam pengelolaan keuangan Gereja.

 

Sementara Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam, mengatakan, Gereja menyambut baik diselenggarakan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Gereja dan Pelatihan Tata Kelola Keuangan Gereja yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pelatihan tersebut membekali dan meningkatkan kapasitas tenaga keuangan atau bendahara Gereja sehingga bisa mengelola keuangan Gereja secara lebih baik.

 

Pdt. Jeheskial Adam mengatakan, mengenai tata kelola keuangan Gereja yang baik dengan memanfaatkan teknologi digital seperti menggunakan komputer dan internet, juga telah diputuskan dalam Sidang Sinode GMIT tahun 2015 di Rote, dan saat Sidang Sinode GMIT di Gereja Paulus Kota Kupang. Sehingga diharapkan, kegiatan pelatihan dapat membekali para bendahara gereja agar mampu mengelola keuangan Gereja secara tepat.

 

“Setelah kegiatan pelatihan ini, diharapkan nantinya bisa dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan Evaluasi Tata Kelola Keuangan Gereja, supaya pengetahuan yang diperoleh para bendahara Gereja menjadi lengkap, kata Pdt. Jeheskial Adam.

 

Dosen FE UKAW Kupang, yang juga dikenal sebagai Pengamat Ekonomi NTT, Dr. Frits O Fangidae, M.Si, MEP tampil sebagai pemateri dalam pelatihan ini. Dalam pemaparannya, Dr. Frits O Fangidae mengatakan, tujuan dan sasaran perencanaan adalah menetapkan hasil terbaik. Perencanaan tidak hanya berbicara tentang apa yang akan dilakukan, tetapi berbicara tentang apa yang akan dihasilkan.

 

Keuangan Gereja, kata Dr. Frits O Fangidae, kadang-kadang memiliki pemasukan atau pedapatan yang sedikit, sementara kebutuhan bagi pemenuhan kegiatan Gereja lebih banyak. Karena itu, membutuhkan perencanaan anggaran yang baik, yang menempatkan kebutuhan gereja berdasarkan skala prioritas, sehingga anggaran yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal dan efektif. Untuk itu, para pengelola, bendahara atau tenaga keuangan gereja harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perencanaan dalam tata Kelola keuangan gereja. FE UKAW akan memberikan instrumen yang dapat menganalisa skala prioritas anggaran & indikator keberhasilan program.(AP)

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||