“Tugas saya sebagai ketua adalah meninggalkan legacy,” kata Yusak Benu.
Yusak menjelaskan, selama tiga tahun menjadi Ketua BPC HIPMI Kota Kupang, banyak terobosan yang digagas bersama para pengurus. Salah satunya adalah membantu mempromosikan produk UMKM sampai ke sejumlah negara.
“Tentu saja keberhasilan HIPMI Kota Kupang adalah keberhasilan seluruh pengurus yang ada di dalamnya,” kata Yusak.
Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja pada kesempatan itu menekankan bahwa pengusaha hendaknya selalu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Hal ini penting penting karena semua pihak, termasuk pengusaha adalah bagian terpenting dalam membangun Kota Kupang.
“Hubungan pemerintah dan pengusaha adalah simbiosis mutualisme. Pemerintah dan pengusaha kalau berbeda jalan, tidak akan ada pembangnan di Kota Kupang,” ujar Richard.
Richard mengungkapkan, Pemerintah Kota Kupang telah menetapkan PAD untuk tahun 2025 sebesar Rp300 Miliar lebih. Menurut dia, ini adalah target yang paling besar sepanjang sejarah Kota Kupang. Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi pemerintah dan pengusaha untuk dapat menggenjot target tersebut.
“Sekali lagi penting sekali kolaborasi. Saya pastikan akan mengawal semua proses pembangunan di Kota Kupang, termasuk proses perijinan yang apabila berbelit kita pastikan untuk dapat dipermudah,” katanya. (*/BN)