Kupang, NTTPedia.id,- Keluarga Korban Lambert Sau hingga kini belum mendapat informasi terkait upaya pencarian pasca Lambert Sau lompat kelaut pada tanggal 24/06/2022. Padahal pihak keluarga korban sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melapor ke berbagai pihak terkait untuk melakukan upaya pencarian.
Ketua RT 04/RW 01, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Agtus Takubesi ketika dihubungi NTTPedia.id, Selasa, 28/06/2022 mengatakan hingga kini keluarga korban tidak mendapat informasi apapun baik dari pihak KM Berkat Tolado maupun Basarnas. Ia mengatakan pada kondisi yang dihadapi oleh keluarga korban Lambert Sau seharusnya negara hadir.
” Sampai Saat ini tidak ada lagi informasi lanjutan lagi,” kata Agtus ketika dihubungi melalui layanan pesan pribadi.
Ia juga mengatakan pihak kapal KM Berkat Tolado tidak lagi memberi informasi terkait upaya apa yang dilakukan pasca Lambert Sau terjun ke laut di perairan antara Alor dan Pulau Liran.
” Pihak Kapal juga tidak kasih info lagi,” ujarnya.
Untuk menggugah berbagai pihak, Agtus mengatakan akan kembali melapor ke Polda NTT meski sebelumnya laporan mereka ditolak oleh Polda dengan alasan berada di luar wilayah hukum Polda NTT. Bahkan keluarga diminta untuk melapor ke kantor polisi dimana kejadian itu terjadi.
Sementara itu Kapten Berkat Tolado yang dihubungi wartawan belum memberikan konfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Seorang Pria Asal Kota Kupang, Lambert Sau dilaporkan nekad lompat kedalam laut di sekitar perairan antara Pulau Alor dan Pulau Liran. Lambert Sau bersama sejumlah calon Tenaga Kerja dari Belu, Timor Tengah Utara (TTU) dan Malaka menumpang KM Berkat Tolado. Oleh perekrut yang bernama Rinaldi Bai Adu, mereka akan bekerja di perusahan kelapa sawit di Sorong, Papua. Namun kenyataannya, Kapal yang ditumpangi Lambert bersama 19 tenaga kerja tidak menuju ke Papua tapi Ke Saumlaki.
Ketua RT 04/RW 01, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Agtus Takubesi mewakili keluarga korban menjelaskan kronologis Kejadian. Ia mengatakan Lambert Sau diajak bekerja ke Papua oleh perekrut yang bernama Rinaldi Bai Adu. Sebelumnya Rinaldi berkomunikasi dengan Kaka kandung Korban, Yohana Desi Sau melalui Facebook terkait perekrutan tenaga kerja di kebun kelapa sawit di Papua. Melalui komunikasi itu, Desi dan Rinaldi saling memberi nomor kontak masing-masing.(AP)