Leksi mengatakan dalam proses pemulihan itu juga ia memiliki rasa kangen yang luar biasa terhadap teman-temannya. Banyak yang datang menjenguknya namun banyak juga yang tidak sempat datang akibat kesibukan dalam pekerjaan. Meski demikian Ia memaklumi itu semua.
“ Tapi begitu rasa rindu itu muncul selalu pedomani pelayanan Rasul Paulus yakni begitu ingat jemaat berdoa dan bersyukur sehingga orang – orang yang di doakan dengan tiba-tiba muncul jenguk tanpa janji sedangkan yang membuat kecewa banyak orang yang janji untuk jenguk tapi tidak penuhi janji lebih lagi mereka yang dulu,” kata Leksi.
Leksi menuturkan sakit yang dialami mjuga berdampak pada penuruan daya ingatnya. Semua hal dilupakan tapi berkat anugerah Tuhan Yesus melalui pergumulan dan doa Bapak Kami setiap jam dengan di pandu dengan jam dinding rumah yang sudah distel sesuai jam doa.
“ Syukur dengan doa yang dilakukan mendapatkan keteduhan hati dan keteduhan perasaan. Untuk mengantar tepat jam, hal yang dilakukan selalu membaca Alkitab Perjanjian lama yakni pagi sampai jam 12 siang. setelah sembayang jam 12 siang beralih ke perjanjian baru dan puji Tuhan perjanjian baru sudah diulang 11 kali perbulan Mei sedangkan perjanjian lama baru empat kali,” katanya.
“Selain itu saya sungguh merasakan anugerah Tuhan luar biasa karena dengan mengalami sakit bisa lebih dekat dengan Tuhan Yesus lewat doa dan membaca Alkitab dan selain itu setiap momentum hari raya sering meminta kado kepada Tuhan Yesus dengan pedomani Matius 7.7, sehingga Tuhan Yesus menjawab permohonan doa. contoh sebelumnya sebagai penderita stroke air liur sering keluar tapi di momentum Natal meminta kado akhirnya berhenti begitu juga Paskah berdoa minta kado dariTuhan akhirnya mendapatkan kado yakni perasaan sudah nyaman,” Ujar Leksi.
Kini Leksi sudah pulih meski tidak seperti sediakala. Namun ia selalu bersyukur atas apa yang sudah dialaminya saat ini. Semua pergumulan hidup dilewatinya dengan berserah kepada Sang Pemberi kehidupan. Ia menjalani semuanya dengan iklas. Ia Yakin akan ada waktu yang indah baginya disuatu waktu. Berdoa dan berkotemplasi, ia terus lakukan disetiap waktu yang dimilikinya. Ia berharap, Ia mendapat kado dari Tuhan agar bisa berjalan dan tensi darahnya normal kembali. Leksi berjanji akan menjadi Pelayan Tuhan.