Tangerang, NTTPedia.id,- Kesulitan-kesulitan yang ada dalam proses belajar mengajar selama pandemi jangan sampai melemahkan semangat untuk tetap menomorsatukan pendidikan. Para guru yang mengemban tanggung jawab menyiapkan generasi penerus diharapkan jangan pernah lelah terus mendorong para anak didiknya terus menambah ilmu dan pengetahuan.
Dorongan semangat tersebut diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir saat menyaksikan penyerahan bantuan dari BRI kepada SD Negeri Cikuya III, Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (12/9). BRI sebagai salah satu BUMN, terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Melalui program CSR BRI Peduli, BRI menyalurkan bantuan berupa 1.000 pasang seragam sekolah untuk 10 sekolah dasar. Selain itu, untuk meningkatkan budaya gemar membaca bagi siswa juga diberikan bantuan rak buku, buku bacaan, dan peralatan menggambar/mewarnai untuk 15 taman bacaan masyarakat. Tidak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan berupa pembangunan jembatan penyeberangan sungai untuk memudahkan akses para murid ke sekolah. Dalam kesempatan tersebut, didampingi Kepala Sekolah SD Cikuya III, Supriyatmo, Menteri BUMN juga menggelar berdialog dengan para guru.
“Saya terinspirasi dari almarhum ayah saya, yang merantau dari Sumatera ke Pulau Jawa demi mengejar pendidikan sebagai bekal untuk masa depan. Oleh karena itu, saya berpesan, terlepas apapun kondisi, jangan lupakan pendidikan. Memang saat pandemi ini semua sulit, tapi yakin pandemi akan berakhir dan generasi muda harus bapak dan ibu guru siapkan,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dalam dialog dengan para tenaga didik tersebut, Erick Thohir juga menyerap inspirasi yang terlontar terkait kebutuhan sekolah tersebut akan peralatan komputer untuk belajar secara online. Sebanyak 10 Sekolah Dasar juga mendapat bantuan tambahan dari BRI Peduli berupa router wifi, laptop, webcam, dan projector screen. Sedangkan khusus SD Cikuya III memperoleh bantuan perpustakaan digital.