Menurutnya, penambalan dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan lakalantas di jalur-jalur utama tersebut. Untuk hari ini dilakukan hanya di dua tempat karena cuaca kurang bersahabat. Setelahnya akan disurvei lagi di lokasi lain untuk segera ditambal.
“Jumlah lakalantas meninggal dunia dari Januari hingga Desember 2021 akibat jalan rusak itu sebanyak 53 kasus, 12 kasus luka berat dan 72 kasus luka ringan, dan kita ingin kurangi dengan perbaikan jalan seperti ini,” jelas Andri.
Andri menambahkan, banyak masyarakat Kota Kupang yang mengeluhkan kondisi jalan utama yang rusak di berbagai platform media sosial. Hal ini membuat pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga, berinisiatif untuk membantu memperbaiki.
“Kita gandeng Renne Beton untuk bantu pemerintah memperbaiki jalan yang berlubang, sehingga kecelakaan lalu lintas dan kemacetan bisa diminimalisir. Ini murni inisiatif kita,” ungkap Andri.
Andri menambahkan, banyak jalur utama di Kota Kupang berlubang yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Pihaknya akan berusaha untuk menutup lubang-lubang itu.
“Kita prioritas jalan-jalan berlubang mana yang kita tambal. Kita tidak pungkiri materinya dari mana, kita kerja sama dengan Renne Beton Kupang sehingga bisa menambal jalan-jalan berlubang ini,” tutupnya.(Nitano)