Jakarta, NTTPedia.id,- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemen PANRB dalam penyediaan ekosistem sumber daya manusia. Kerja sama ini ditujukan untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya untuk seluruh Aparatur Sipil Negara di seluruh Kementerian/Lembaga termasuk Instansi Daerah.
Awal kerja sama ini diresmikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Digitalisasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Sipil Negara dan Program Ekosistem Keuangan Institusi Pemerintah oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di Jakarta, Selasa (29 Maret 2022).
Menteri Tjahjo menjelaskan percepatan pembangunan platform tunggal digital ekosistem ASN untuk manajemen ASN perlu dilakukan melalui pendekatan kemitraan strategis. Di era digital saat ini perlu lebih memperkuat kolaborasi termasuk BNI yang sudah memiliki arsitektur human capital yang kuat dapat membantu digitalisasi pengelolaan ASN. “BNI sebagai mitra strategis yang memiliki pengalaman dalam pengembangan human capital yang didukung dengan penggunaan platform teknologi yang andal,” ujar Menteri Tjahjo.
Saat ini kolaborasi jadi hal utama dalam menjawab tantangan perubahan kolaborasi tidak terbatas antar instansi tetapi dengan berbagai stakeholder lainnya termasuk BNI. Sebagaimana BNI sebagai organisasi telah banyak diapreasi terkait manajemen perubahan dan penerapan manajemen SDM strategis.
Kementerian PANRB dan PT. BNI (Persero), Tbk bersepakat untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka digitalisasi pengelolaan SDM bagi ASN dan program ekosistem keuangan instansi pemerintah. Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani, adalah landasan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kerja sama yang saling menguntungkan berdasarkan fungsi dan kewenangan masing-masing.
“Kerja sama ini didasari komitmen untuk saling kolaborasi dalam percepatan transformasi digital SDM aparatur,” tegas Menteri Tjahjo.
Menteri Tjahjo menambahkan, dengan kerja sama ini akselerasi integrasi data dan informasi manajemen SDM aparatur nasional dapat semakin diperkuat sehingga memberikan kepastian kualitas pengambilan keputusan dan layanan yang semakin prima untuk ASN dan masyarakat. Ini juga menjadi salah satu langkah strategis pembangunan SDM sebagai bagian dari salah satu program kerja prioritas Presiden Jokowi.
“Saya berharap kolaborasi pemangku kepentingan pengelolaan manajemen SDM Aparatur semakin diperkuat,” imbuhnya.