News

Transfer Spirit Gubernur VBL ke Bupati Nagekeo, Bank NTT Support

76
×

Transfer Spirit Gubernur VBL ke Bupati Nagekeo, Bank NTT Support

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat melakukan panen jagung di Desa Anakoli Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Didampingi Bupati Don Bosco Do, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu dan pejabat terkait. (Foto: Humas Bank NTT)

Dengan menggunakan akat tanam ini, maka satu hektar hanya membutuhkan waktu paling lama dua jam saja. “Jika kita menanam dengan cara manual, maka saat tanam saja kita sudah bangkrut. Bapak Gubernur sedang menyiapkan 1000 unit alat tanam modern, dan akan dibagaikan kepada wirausahawan mandiri, tergantung luasan lahan garapan,”demikian Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli ketika mewakili Gubernur Laisodat dalam memberi sambutan.

Sebelumnya di Anakoli, Gubernur VBL pun diperkenankan melakukan panen jagung di lahan milik Pemprov NTT seluas 250 hektar. Di lahan ini sebeluknya tersedia 3 unit pompa air, 4 unit traktor, ada petugas kebun yang menjaganya serta mengelola lahan ini. “Dan hari ini kita hadir sehingga ini akan menjadi momentum kebangkitan aset daerah, untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang modernisasi aset Pemda demi kemakmuran dan ini juga untuk meningkatkan PAD,”tambah Lecky Koli.

Hadir dalam kunjungan kerja ini, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Dana, Paulus Stefen Messakh, serta sejumlah staf khusus gubernur masing-masing Prof Daniel Kameo, Imanuel Blegur, Anwar Pua Geno, Bertol Badar dan para Kadis lingkup Pemprov maupun Forkopimda Kabupaten Nagekeo.

Bank NTT Support

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menegaskan bahwa pihaknya siap menyukseskan program TJPS Pola Kemitraan bahkan sejak awal, Bank NTT sudah membuktikan komitmennya dalam gerakan besar menyongsong kemandirian ekonomi masyarakat demi NTT bangkit menuju sejahtera.

“Kita tetap pada komitmen awal, mendukung dalam sisi pembiayaan demi suksesnya TJPS. Kita biayai Rp 10 juta per hektar untuk setiap petani,”tegasnya menambahkan, Bank NTT tetap menerapkan standar layanan perbankan.

“Yakni persyaratan teknis bank tetap berlaku dan prinsip kehati-hatian juga tetap berjalan sehingga jika ada calon wira usaha mandiri yang mengajukan permohonan tetap melalui proses pemberian kredit yang berlaku,”tegas Alex. (*/BN/MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||