Sementara Kordiv Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga (PHL), Nonato Sarmento, S.Si, ketika dalam materinya menjelaskan mengenai Data pemilih berkelanjutan, pengawasan pemilu partisipatif.
“Bawaslu Kabupaten TTU saat ini dalam masa non tahapan, sedang mengawasi penyusunan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang dilakukan KPU TTU. Karena itu bagi adik-adik yang sudah berusia 17 tahun ke atas setelah selesai kegiatan ini kami harus ambil data baik yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) maupun yang belum memilikinya, sebagai data uji petik bagi kami untuk urusan DPB ini. Lebih lanjut Nonato bahwa pemilih pemula termasuk pemilih rasional sehingga tentunya dalam pelaksanaan pemilu maupun pemilihan nanti sekiranya dapat membantu kami dalam proses pengawasan di tahapan berjalan. Tujuanya adalah untuk mencegah agar mengurangi terjadinya tingkat pelanggaran baik yang dilakukan peserta pemilu, tim sukses atau sebutan lain bahkan kami sebagai penyelenggara sendiri”, jelasnya.
Dia juga berharap agar ketika tahapan pemilu dan pemilihan mulai berjalan jika menemukan ada ujaran kebencian, berita bohong, menciptakan isu sara bahkan jika calon atau siapapun yang hendak menawarkan uang, barang atau dalam bentuk apa pun, di antara kita ada yang melihat, mendengar harap dilaporkan kepada kami”, harapnya.
Peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut terbukti karena dimana pada saat sesi diskusi peserta banyak yang mengajukan pertanyaan. Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan deklarasi tolak politik uang, tolak ujaran kebencian, hoax dan tolak politisasi SARA. (HmsBawasluTTU)