“Berbagi ini kan dalam bidang sosial. Jadi kalau bersosial, semua agama itu tidak ada batas. Yang membatasi adalah hal keimanan saja,” kata Muslimin.
Menurutnya, herwan kurban yang disembeli pada perayaan Idul Adha tahun 2022 ini juga dibagikan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, serta siapa saja yang layak menerima daging kurban.
“Kami sudah tugaskan ke panitia. Kalau anggota panitia ada 100 orang, maka ada 100 KK Non Muslim yang kebagian daging kurban. Ini sudah berjalan puluhan tahun,” bebernya.
Dia menambahkan, toleransi antar umat beragama sudah terjada sebelum dan sesudah Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima berdiri. Bahkan tetap terjaga sampai saat ini.
“Saat membangun Masjid, saudara-saudara kita Non Muslim ikut membantu, sebaliknya saat membangun Gereja, saudara-saudara yang Muslim membantu. Kita saling membantu dan saling menjaga,” ungkap Muslimin.
32 Hewan Kurban
Pada peringatan Idul Adha tanggal 9 – 10 Juli 2022 ini, hewan kurban yang disembeli di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima sebanyak 32 ekor, terdiri dari sapi 15 ekor dan kambing 17 ekor.
Ketua Panitia Idul Adha 2022 Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Angki La’ane mengemukakan, jumlah daging kurban yang dibagikan saat ini sebanyak 750 kantong kepada 750 KK baik Jamaah maupun masyarakat yang telah didata.
Menurutnya, hewan-hewan kurban yang ada di Masjid Nurul Hidayah merupakan sumbangan dari berbagai pihak, termasuk ada juga umat yang membeli hewan kurban secara berpatungan.
“Ada sumbangan dari Pak Herman Herry, Bank NTT, para Pengusaha Muslim di Kelurahan Kelapa Lima. Umat pun ada yang patungan, 7 orang beli 1 ekor,” jelas Angki. (AP)