Jakarta, NTTPedia.id,- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi hijau dan berorientasi ekspor melalui perhutanan sosial yang dikemas dalam Program Jejak Kopi Khatulistiwa.
Terlebih, Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) getol mengembangkan ekonomi dan keuangan hijau dengan membuat Program Perhutanan Sosial.
Adapun, Perhutanan Sosial merupakan program reforma agraria untuk keadilan akses masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang ditunjang dengan program pemerataan ekonomi agar memberikan manfaat ekonomi dengan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Program ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sehingga terentas dari jalur kemiskinan dan pemerataan ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian mendorong inklusi keuangan nasional untuk masyarakat di kawasan sekitar hutan.
Dalam program ini, peran BNI adalah sebagai Lembaga Keuangan, berperan dalam mengawal inklusi keuangan termasuk pembiayaan permodalan (sustainable finance) kepada petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Kementerian LHK menyampaikan 15 titik potensial bisnis pengembangan perhutanan sosial pada BNI dengan tematiknya adalah komoditas kopi, salah satunya di Kabupaten Garut.