News

Tekan Inflasi di NTT, Pemprov NTT Lakukan 6 Upaya Strategis 

89
×

Tekan Inflasi di NTT, Pemprov NTT Lakukan 6 Upaya Strategis 

Sebarkan artikel ini

Keenam, TPID mencanangkan gerakan yang dapat dilakukan diantaranya menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai, bawang dll sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen masyarakat seperti PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lain-lain.

 

Ketuju, belum semua daerah memiliki Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang meliputi seluruh komoditas pangan strategis. Setiap item komoditas dikaji oleh setiap daerah, dimana daerah yang kekurangan komoditas mengambil dari daerah yang surplus.

 

Kedelapan, mengintensifkan Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), Anggaran Bantuan Sosial (Bansos), Anggaran Desa, Realokasi Dana Alokasi Umum (DAU), dan Bantuan Sosial (Bansos) Pusat.

 

Kesembilan, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) Provinsi mengumumkan angka inflasi hingga Kabupaten/Kota.

 

Kesepuluh, kunci utama isu pengendalian inflasi jadikan isu prioritas dan sinergi semua stakeholder seperti saat penanganan pandemi Covid – 19.

 

Ia mengajak seluruh masyarakat NTT agar tetap optimis menghadapi tahun 2023.

 

Sementara itu Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat inflasi tahun 2022 mencapai 6,74 persen.

 

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Daniel Agus Prasetyo mengatakan, inflasi menjadi konsentrasi semua pihak termasuk Presiden, Menteri dan tentu saja Kepala Daerah di seluruh Indonesia.

 

“Inflasi di November YoY 6,74 persen. 12 bulan terakhir komposisi harga meningkat 6,74 persen. Ini di atas angka nasional yg hanya 5,42 peesen,” kata Daniel kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022.

 

Ia menjelaskan, inflasi year on year dipengaruhi oleh administred prices sebesar 3,78 persen, angkutan udara 1,34 persen, Bensin 1,23 persen dan angkutan dalam kota 0,72 persen.

 

Selain itu, Bank Indonesia juga mencatat terjadi inflasi pada bulan Desember 2022 sebesar 0,97 persen. Inflasi ini dipengaruhi oleh tekanan harga yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan.

 

Daniel meminta warga untuk tidak melakukan panic buying. Masyarakat harus berbelanja dengan bijak. “Stok masih banyak. Sehingga masyarakat tidak perlu panic buying. Beras tersedia, ikan, daging, sayuran dan semuanya masih tersedia,” katanya.

 

Pedagang-pedagang diimbau untuk mencari keuntungan yang wajar. TPID, kata Daniel, pasti akan trun ke lapangan untuk memeriksa harga barang. TPID juga terus melakukan pemantauan harga di sisi eceran dan pedagang besar.

 

“Jadi masyarakat diminta untuk tetap tenang. Ini hal yang kita sama-sama alami, tapi kita optimis dan harus tetap waspada untuk tahun 2023,” ucapnya.

 

“Kita berharap Pemprov, Pemkab maupun Pemkot perlu lakukan hal-hal untuk menekan angka inflasi yakni menyiapkan bahan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,” tandasnya. (AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||