Ia menjelaskan, pengembangan demplot sebagai model pertanian berbasis organik ini akan dimulai pada tahun 2023 mendatang.
Dengan pola ini, HKTI ingin mengubah mindset petani tentang pupuk kimia dan mau cepat produksi tapi mengabaikan aspek kesehatan.
“Jika pengembangan demplot ini berhasil dan meluas, kita bisa pakai dana aspirasi sebagai anggota DPR RI untuk membantu para petani,” janji Julie.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dengan mengembangkan demplot berbasis organik, HKTI NTT siap menularkan ilmu dan pengetahuan tentang pertanian ke petani dan coba memfasilitasi mata rantai masalah yang dihadapi petani selama ini.
Pada kesempatan itu Julie mengungkapkan, HKTI NTT juga akan menjual benih atau bibit dan produk pertanian organik. Tempat penjualannya di Kantor Sekretariat HKTI NTT. Harga jualnya tentu lebih tinggi dari harga pasar tradisional agar kehadiran HKTI tidak menjadi pesaing bagi para pedagang sayur(AP)