Bunda Julie dalam kegiatan tersebut juga terus berpikir, agar pegiat UMKM terus mengembangkan seluruh karya produktif yang bernuansa budaya, baik itu berupa anyaman, maupun madu, ikan, rumput laut, dan aneka kerajinan lainnya.
“Kemarin saya secara khusus melaunching topi khas Pulau Semau. Kalau orang ke Rote pakai Tiilangga, tapi kalau orang ke Semau bisa menggunakan topi ciri khas dari Pulau Semau,” ujarnya.
Launching Topi khas Pulau Semau, menurut Bunda Julie, menjadi salah satu strategi pemerintah Provinsi NTT, untuk mengapresiasi karya intelektual dari para pelaku UMKM yang ada di NTT.
Bunda Julie dalam kesempatan tersebut juga berpesan kepada para Ketua TP PKK tingkat Kabupaten se-NTT, untuk melanjutkan program kerja yang sudah dilaksanakan selama 5 tahun terakhir di NTT.
“Siapapun pemimpin ke depan, harus bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan bersama,” pungkasnya.
Salah satu peserta dalam kegiatan Rakorwil PKK Provinsi NTT Tahun 2023 mengaku berbangga memiliki Bunda Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua TP PKK Provinsi NTT yang begitu memberikan perhatian dan hatinya untuk PKK NTT.
“Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut. Kita berharap perhatian dan masyarakat dengan antusiasme penerimaan yang ada, tetap berharap Bunda Juli terus dengan karyanya dan memberikan perhatian untuk NTT maju ke depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, penutupan Rakorwil di Pantai Liman Semau ini, dihadiri oleh 267 peserta, serta Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTT Maria Fransiska Nae Soi. (AP)