Daerah

Ketika Simon Petrus Kamlasi Menunduk Hormat Dihadapan Tetua Adat di Manggarai 

16

Senin, 02/10/2024,  Simon Petrus Kamlasi- Adrianus Garu Mengawali Safari Politik di Pulau Folres tepatnya di Kabupaten Manggarai. Siang Itu  sekira pukul 13.00 Wita,  Cuaca di Kota Ruteng Terlihat sangat cerah. Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu bersama Rombongan baru saja tiba di Bandara Frans Sales Lega, Ruteng. Siang yang ramah di Kota Ruteng seakan larut dalam kegembiraan para tetua adat, kader partai dan Pendukung Paket siaga yang menunggu sejak pagi kedatangan Paket Siaga di Kota dingin itu.

Wajah Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (SPK-AG) tampak sumringah melihat para pendukungnya bersama Pada tetua adat berjejal rapih menunggu kedatangan mereka. Sambutan adat yang merupakan keluhuran budi setiap daerah di NTT menjadi pemandangan siang itu Bandara Frans Sales Lega. Sambutan diawali dengan upacara adat Manggarai. Sambutan ini diawali dengan ritual “Kepok Curu,” di mana tetua adat menyerahkan tuak kepada SPK-Andry Garu.

Setelah ritual Kepok Curu, acara penyambutan dilanjutkan dengan pemasangan topi khas Manggarai dan pengalungan selendang motif Manggarai kepada SPK-Andry Garu dan rombongan. SPK AG terlihat selalu menundukkan kepala sebagai tanda hormat ketika menyapa mereka yang hadir siang itu.

Ada yang terlihat menarik, SPK menunjukan sikap hormat sambil menundukan kepala kepada tetua adat. Begitu pula Ketika hendak dipakaikan topi khas Manggarai. SPK terlihat membungkuk hormat kepada para tetua adat.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Paket Siaga, Yesaya Mandala mengatakan, Safari Politik Paket SIAGA akan dimulai dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Ende hingga Maumere. Safari politik Paket SIAGA akan berlangsung mulai tanggal 2 sampai 13 September 2024.

Bentuk Kecintaan dan Penghargaan Terhadap Budaya dan Adat Istiadat

Bakal Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi mengatakan, menunduk di hadapan tetua adat tersebut sebagai tanda kecintaan dan penghargaan terhadap masyarakat yang selalu menemuinya.

Menurutnya, apa yang ia lakukan tersebut adalah secara spontanitas karena dirinya sejak kecil telah diajarkan untuk selalu merendah di hadapan orang lain.

“Saya diajarkan sejak kecil untuk sopan santun di hadapan orang tua atau masyarakat sejak kecil,” katanya.

Ia menegaskan, kehidupannya sejak kecil, ia selalu diajarkan untuk wajib merendah di hadapan orang lain. Apalagi di hadapan tua-tua adat.

Ia selalu melakukan di setiap tempat yang ia kunjungi. Selain itu, SPK mengatakan bahwa dirinya wajib  menunduk karena ia mengetahui benar kondisi dan kehidupan masyarakat NTT.

“Saya tahu bahwa persiapan yang disiapkan tua adat Manggarai adalah persiapan terbaik, yang dilakukan dengan latihan, diskusi, dan menyiapkan selendang,” katanya.

Pemberian yang mereka berikan seperti Tuak Curu, pengalungan selendang adalah prosesi adat yang telah ditinggalkan oleh para leluhur.

“Apa lagi sebelum melakukan para tua adat Manggarai melakukan tutur adat terlebih dahulu, itu adalah kesakralan yang dibuat oleh tua adat,” ucapnya.

Martin salah satu Kader PKB yang hadir saat itu menjelaskan bahwa ritus adat Kepok Curu merupakan simbol kebahagiaan serta menggambarkan kepolosan hati dari semua masyarakat Manggarai untuk menerima tamu dari mana saja termasuk Paket SIAGA dan rombongan.

“Tuak Curu sebagai tanda menggendong tamu untuk masuk ke wilayah Manggarai, karena tidak bisa digendong jadi diganti dengan tuak curu,” ungkapnya.

Martin mengatakan, bahwa pengalungan selendang itu juga sebagai ikatan persaudaraan dan kerukunan supaya ada rasa memiliki semangat kebersamaan dan semangat kerja keras dalam Kebersamaan.

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||