“Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kami ingin memastikan lebih banyak orang merasakan kebahagiaan. Besok kami akan lanjut berbagi di Masjid Bakunase, semoga semakin banyak senyum yang bisa kami hadirkan,” kata Yusinta.
Di sela-sela kegiatan, beberapa penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur mereka. Bagi mereka, bantuan ini sangat berarti, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit. “Ini sangat membantu kami. Terima kasih kepada Perempuan Bangsa yang sudah peduli,” ujar Alfin, salah satu pengemudi Ojek Online.
Ketua DPW Perempuan Bangsa Provinsi NTT, Grace Froline Ndoen, menambahkan bahwa aksi sosial ini juga akan dilaksanakan di Sekretariat DPW PKB NTT. Menurutnya, ini adalah bagian dari program kerja DPW Perempuan Bangsa untuk terus hadir di tengah masyarakat.
“Kami ingin Ramadan ini menjadi momen berbagi, bukan hanya dalam bentuk makanan, tetapi juga dalam bentuk kehangatan dan kepedulian. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain melihat saudara-saudara kita tersenyum,” ujar Grace penuh haru.
Baginya, berbagi di bulan Ramadan bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan hati. “Ketika kita bisa meringankan beban orang lain, itulah makna sebenarnya dari keberkahan Ramadan,” tambahnya.
Di sisi lain, masyarakat non-Muslim yang turut menyaksikan kegiatan ini juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap toleransi yang terus terjaga di NTT. Mereka menyambut baik aksi sosial ini sebagai bukti bahwa persatuan tetap terjalin erat di tengah perbedaaan.
“Kami melihat ini sebagai contoh nyata bahwa di NTT, perbedaan bukan untuk memisahkan, tetapi justru untuk menyatukan. Ini adalah wujud keberagaman yang sesungguhnya,” ungkap Susan, seorang warga yang ikut membantu pembagian makanan. (*/)