Dijelaskannya ia memilih untuk membangun jalan rabat sesuai hasil kesepakatan warga setempat. biaya makan minumnya dialihkan ke biaya pembelian bahan dasar pembangunan jalan dan biaya makan minum bagi warga ketika melakukan pekerjaan jalan.
” Jadi dialihkan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan warga. ada juga dibeberapa tempat yang minta dibelikan sembako, saya selalu bilang siap-siap saja. karena dana ini diperuntukan untuk warga masyarakat. dana reses untuk masyarakat dan saya kembalikan lagi untuk masyarakat,” ujarnya.
Ketua RT 18, Bernadus Afoan mengatakan pembangunan jalan rabat itu merupakan kesepakatan warga karena tidak masuk dalam usulan pembangunan jalan ditingkat kelurahan. sebagai ketua RT, ia berinisiatif menemui ketua RW untuk mencarikan jalan keluar agar jalan itu bisa dibangun.
” Saya pergi bertemu ketua RW yang juga suami dari ibu Lily. ia bilang bagaimana kalau kita sampaikan kepada ibu Lily agar menggunakan dana reses. kalau memang seperti itu saya akan menggerakkan warga untuk bergotong royong membangun jalan ini,” kata Afoan.
Ia memberi apresiasi kepada Lily Adoe yang sudah memperhatikan pembangunan jalan rabat bagi warganya. Ia menjelaskan jalan rabat itu berjarak 155 meter dan lebar 160 centimeter.
” Saya mewakili warga RT 15 mengucapkan terima kasih kepada ibu Lily Adoe yang sudah memperhatikan kami. ini sudah sangat membantu kami warga masyarakat,” kata Afoan.