Karena itu, dia meminta kepada Pemerintah pusat untuk menetapkan bencana di NTT sebagai bencana nasional, karena dampak kerusakan akibat badai Seroja sangat serius.
“Kenapa saya minta jadi bencana nasional, karena setelah badai berlalu, eskalasi semakin tinggi dengan kerusakan yang semakin serius, terutama di tepi pantai dan sungai,” katanya.
Dia menambahkan jika diakumulasikan dan didorong menggunakan anggaran provinsi NTT sangat berat, sehingga dia mendorong menjadi bencana nasional, sehingga penanganannya oleh Pempus, dan jauh lebih optimal kedepannya.
“Kami dorong agar pemerintah hadir di masyarakat yang terdampak langsung bencana ini,” tandasnya.
Dia juga berharap semua Kementrian bergerak cepat dalam menangani bencana di NTT. Dia memberikan apresiasi kepada Kepala BNPB, Doni Monardo dan Menteri Kesehatan Tri Rismaharini yang turun langaung ke lapangan melihat kondisi korban bencana.
“Semua kementrian sudah bergerak cepat. Perbaikan infrastruktur yang rusak. Kita harpakan bergerak lebih cepat. Menkes bantu pelayanan kesehatan dasar,” pintanya.
Diketahui badai Seroja melanda wilayah NTT selama 3 hari dan merusak fasilitas umum dan rumah warga, serta puluhan korban meninggal, akibat longsor dan banjir bandang.(AP)