Perwakilan Dapur Kelor Indonesia di Kupang, Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi menambahkan, hal ini merupakan inovasi mereka untuk memanfaatkan Kelor dari daunnya.
“Ini jawaban untuk para petani atau teman-teman kami sebagai solusi penyerapan daun. Sebenarnya Hydrink yang diciptakan ini untuk anak-anak muda yang maun makan minum yang sehat dan bergizi, tapi tetap dengan citarasa yang kekinian atau milenial,” ujarnya.
Masih menurut Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi, Hydrink merupakan hasil kerjasama Dapur Kelor bersama Dekranasda NTT khususnya ibu Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan tahap awal membuka Booth Hydrink di 19 yang akan berkembang menjadi 25 titik di Kota Kupang.
Hydrink ini sudah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai Franchise Kelor pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
“Rencana kedepan akan dikembangkan juga di kabupaten-kabupaten lain, seperti Belu dan Malaka,” pungkasnya.
Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi menyatakan, untuk mengikuti progam ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI, serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.
Tujuan dari program Haydrink ini adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha.
“Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk tubuh, terutama disaat pandemi seperti sekarang dimana tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit,” tutup Kiki Nur Riski Eka Putra Krisnadi.(Ino Hale)