Kupang, NTTPedia.id,- Nutrition International (NI) dan Save the Children, bekerja sama dengan Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga Foundation), melalui Program Better Investment for Stunting Alleviation (BISA), menyelenggarakan pelatihan untuk pelatih (ToT) tentang pengelolaan program gizi (suplementasi TTD untuk ibu hamil, sumplementasi vitamin A, dan pengobatan diare pada balita dengan oralit dan zink) bagi tenaga kesehatan dari Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kegiatan ini terlaksana sebagai bagian dari dukungan Program BISA. BISA merupakan proyek terpadu gizi spesifik dan sensitif, yang didanai oleh pemerintah Kanada, pemerintah Australia, dan the Power of Nutrition untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Pelatihan untuk pelatih yang akan berlangsung hingga Jumat (11/03) ini diikuti oleh 16 tenaga kesehatan pengelola program gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dan TTU yang merupakan tenaga dampingan dari Nutrition International dan Save the Children melalui program BISA. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan kapasitas staf Dinkes Kabupaten untuk dapat menjadi pelatih dalam bidang konseling dan manajemen program gizi mikro (suplementasi TTD untuk ibu hamil, suplementasi vitamin A, dan penanganan diare pada balita dengan oralit dan zink).
Dengan peningkatan kapasitas yang dimiliki, pengelola program gizi yang terlatih dapat membagikan pengetahuannya kepada berbagai pihak, terutama puskesmas di kabupaten masing-masing sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama gizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Maternal and Child Nutrition Advisor program BISA Nutrition International dr Tutut Sri Purwanti dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan bahwa bedasarkan hasil survei awal program BISA yang dilakukan oleh Nutrition International di Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur pada Februari-Maret 2020, ditemukan tingginya persentase ibu yang menerima TTD pada kehamilan terakhirnya di empat kabupaten dampingan program BISA (87,4% hingga 96,1%) dan ibu yang menerima TTD 90 tablet atau lebih cakupannya juga tinggi (76% di Kabupaten Kupang). Akan tetapi, tingkat kepatuhan ibu hamil untuk mengonsumsi TTD masih rendah (47,3% di Kabupaten Kupang).