Daerah

PKS Dengan Tim Ad Hock, Kopdit Obor Mas Salurkan KUR Pasca Panen Penggemukan Sapi Bagi 60 Orang Peternak di Kabupaten Kupang dan Malaka

197

 

Kupang, NTTPedia.id, – Tim AdHock Peternakan Provinsi NTT melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) pembiayaan KUR Pasca Panen bagi 6o orang anggota kelompok peternak sapi di Kabupaten Kupang dan Malaka.

Penandatangan PKS tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Adhock Peternakan Provinsi NTT Alfridus Bria Seran,ST dengan Ketua Pengurus Kopdit Obor Mas Markus Menando di Hotel Naka Kupang, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Hadir dan turut menyaksikan penandatangan PKS pada kesempatan itu, anggota Tim Ad hock Peternakan Provinsi NTT antara lain Kristo Blasin, Stanis Ngawang, Marten Tualaka dan tim ahli Bambang.
Sementara dari Kopdit Obor Mas hadir Anggota pengurus Valerianus Samador, Manager Cabang Kupang Rofinus Mambo, didampingi staf Jefri dan Roslin Laka.

Ketua Tim Adhock peternakan provinsi NTT Alfridus Bria Seran,ST saat itu mengatakan bahwa mereka adalah tim independent yang dibentuk untuk melakukan kerja-kerja nyata dalam konteks pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis sector unggulan daerah dengan skema kemitraan yang melibatkan masyarakat desa, fasilitator, tim ahli, lembaga pembiayaan dan offtaker serta pemerintah selaku regulator.

PKS tersebut dimaksudkan katanya untuk menyekapati skema pembiayaan program pengembangan ternak bagi 60 orang petani/peternak sapi dari 6 kelompok) di Kabupaten Kupang dan Malaka yang merupakan pilot project pengembangan ternak ruminansia sapi di provinsi NTT dengan pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) pasca panen penggemukan sapi dari Kopdit Obor Mas.

Diakui, Tim Adhock sudah sejak lama menyiapkan skema kemitraan dan pemberdayaan strategis saling menguntungkan melibatkan para pihak. Pola itu didahuli dengan membentuk kelompok masyarakat, memberi bibit pakan dan membangun kandang sapi secar koloni atau per kelompok satu unit.

Menurutnya, jauh sebelum kesepakatan kerjasama itu dilakukan, pihaknya telah membentuk kelompok tani tidak hanya di Malaka dan kabupaten Kupang tetapi juga di Manggarai dan Kabupaten Sikka.

Aspek kelembagaan (berbentuk kelompok) harus diketahui oleh kepala Desa dan Camat, selanjutnya para petani diberikan bibit pakan berupa lamtoro dan rumput raja mini untuk ditanam dan dikembangkan sebagai pakan bagi ternak sapi yang akan didatangkan.

Ada kurang lebih 8 kelompok beranggotakan 20 orang perkelompok atau 160 orang di kabupaten Kupang dan Malaka yang telah dibentuk, dengan sasaran perorang mengurus 3 ekor sapi dalam kandang yang dibangun terpusat/koloni.

Nah untuk tahap awal ini ada diuji coba bagi 60 orang warga penerima manfaat program tersebut merupakan pilot project pengembangan peternakan sapi di provinsi Nusa Tenggara Timur dari total ratusan kelompok penerima manfaat program itu di semua kabupaten/kota di NTT.

Alfridus Bria Seran saat itu mengatakan program itu adalah ide cerdas tim nya untuk memfasilitasi ratusan peternak di pulau Timor dan NTT pada umumnya untuk peternakan sapi sebagai sumber pendapatan yang sangat potensial.

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||