Sis menuturkan, support kepada UMKM tergolong variatif baik dari sisi pendampingan dan pelatihan, program dan event, pembiayaan, fasilitas transaksi, remittance, digitalisasi, akses pasar, hingga mitra dalam pengadaan.
Dia menegaskan, program pendampingan UMKM BNI sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo juga sudah menegaskan perlunya Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk produk usaha mikro, kecil, dan koperasi dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Itu tertuang pada Instruksi Presiden No.2 Tahun 2022.
“Dengan bangga, dapat kami sampaikan bahwa hingga bulan Agustus 2022, BNI telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN ) sebesar Rp 3,1 triliun atau sebesar 74,1% dari rencana pengadaan barang dan jasa BNI tahun 2022 sebesar Rp 4,19 triliun dengan TKDN sebesar 70%,” imbuhnya.
Untuk percepatan realisasi PDN tersebut, BNI memiliki strategi untuk mendorong serapan belanja kepada UMKM lokal , pemanfaatan platform PaDi UMKM, serta pengoptimalan belanja produk dengan komponen muatan lokal.
Sebagai mitra strategis, BNI mendorong dengan sejumlah produk/layanan yang ada untuk kemajuan UMKM dari hulu hingga hilir.
“Menarik untuk kita nantikan serangkaian program dan terobosan lainnya. Semoga UMKM sebagai tulang punggung perekonomian dapat terus berdiri tegak, penuh kebanggan dan menjadi Raja di Negeri sendiri,” pungkas Sis. (AP)