*Permainan Fonomenal Sarit dan Kevin Akbar*
Dari segi permainan, ayunan stik Suwannarut perlihatkan permainan fenomenal. Ia sempat ada di urutan 2 di putaran 2. Kiprahnya kian membaik dan akhirnya menguasai posisi terhormat di Indonesian Masters, yang sempat tertunda dua tahun lantaran Pandemi Covid-19.
Sepanjang pergelaran tur ini, bebarapa nama besar macam Lee Westwood, yang 3 kali juara, juga beberapa pegolf yang pernah menjuarai BNI Indonesian Masters dibuat tak berkutik. Sebut saja juara 2014 Anirban Lahir (India), juara 2016 dan 2018 Poom Saksansin, serta juara 2019 Jazz Janewattananon.
Begitu juga pemain kelas dunia macam Erni Els, Mathiam Keyser, bahkan Scott Vincent yang saat ini memimpin dalam order of merit. Selain itu, turnamen tahun ini juga diikuti oleh berbagai pegolf dunia di antaranya juara major US Open 2010 Graeme McDowell dan pegolf LIV Golf Chase Koepka.
Kevin Caesario Akbar, satu-satunya wakil Indonesia yang lolos cut off di Turnamen Indonesian Masters tahun ini, berada di urutan Secara keseluruhan sejak putaran awal.
Kevin mengaku permainannya masih dalam ranah yang diperkirakan. Dia mementingkan fokus dalam setiap pukulan demi hasil yang optimal.
Lebih lanjut, Kevin pun mengaku senang BNI kembali menjadi pendukung utama Indonesian Masters.
“Ini sangat bermanfaat bagi kami para pegolf lokal. Pergelaran di tanah air, memberi peluang bagi para pegolf mendapat kesempatan tampil. Saya berharap BNI terus member dukungan,” komentar Kevin Caesario Akbar, satu-satunya pegolf Indonesia yang langkahnya memanjang hingga BNI Indonesian Masters 2022 usai.
Di putaran akhir Kevin bukukan 4 empat birdie, tapi bogey yang dicetaknya lima. Alhasil, ia justru 1 over par 73. Birdie dibuatnya di hole 3, 7, 8, dan 13. Sedangkan bogey terjadi di hole 5, 6, 10, 15, dan 18. Total ia kemas 4 under 284.
Kevin yang terjun ke kancah profesional sejak 2019, mengaku sebenarnya bisa lebih baik. Tapi, beberapa kali gagal dalam berusaha save par, terutama di 9 hole terakhir. Cuma, ia terhibur karena pukulan put-nya masuk, setidaknya ia terjebak untuk menambah bogey.
Kelelahan fisik dikatakan Kevin sebagai salah satu masalah. Tapi, ini bukan dirinya tak menjaga kebugaran tubuhnya. Melainkan, perjalanan tur ke tur memang membuat tenaganya terkuras.
“Faktor mempertahankan kebugaran fisik ini jadi salah satu yang faktor yang harus saya cermati, agar kedepan tidak lagi menjadi halangan,” tukas pegolf kelahiran 24 Februari 1998 ini,
Yang pasti, Kevin sangat senang tampil di BNI Indonesian Masters 2022. Di samping bisa satu panggung dengan para pegolf dunia, Kevin juga bisa semakin mengasah kemampuan, Meski demikian putra dari Yudhi Mahriadi ini tak ingin terjebak dengan persaingan. (AP)