Kupang, NTTPedia.id,- Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) melakukan survei terkait pelaksanaan Pilkada 2024 khususnya pemilihan gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT).
Berdasarkan hasil survei yang berlangsung 12-19 Juli 2024, elektabilitas calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan calon wakil gubernur NTT, Andrianus Garu menunjukkan hasil yang signifikan.
Pengamat Politik Undana Kupang, Lasarus Jehamat mengatakan bahwa pasangan calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan calon wakil gubernur NTT, Andrianus Garu (Paket Siaga) karena masifnya sosialisasi dari pasangan tersebut.
“Bacaan saya, ini lebih karena masifnya sosialisasi mereka. Karena mereka sudah punya pasangan yang sudah fix. Ini berbeda dengan dua bakal calon lain yang masih mencari calon wakil,” kata Pengamat Lasarus Jehamat kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024) saat diminta tanggapan hasil survei SMRC.
Lasarus kembali menegaskan bahwa melejitnya hasil survei untuk Paket Siaga disebabkan karena masifnya sosialisasi tadi.
Ia mengatakan, posisi wakil itu berpengaruh tergantung pada populatitas dan kemudian keberterimaan masyarakat. Sementara, dua bakal calon yang belum menentukan sikap, jelasnya, punya kelebihan dan kekurangam.
Kelebihannya, kata dia, mereka agak matang menentukan calon. Sementara kelemahannya, tambah dia, peluang sosialisadi masif terbatas.
Sebelumnya, Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) telah merilis hasil survey Pilkada NTT 2024. Survey SMRC dilakukan pada Tanggal 12-19 Juli 2024. Pada survey SMRC menunjukkan fakta yang mencengangkan. Pasangan Calon Simon Petrus Kamlasi-Andrianus Garu menunjukkan hasil yang signifikan.
Diluar dugaan, pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT Periode 2024-2029 ini melejit dalam elektabilitas atau tingkat keterpilihan.
Elektabilitas para calon dalam simulasi tiga pasangan, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (SIAGA) berada pada posisi dua dengan persentase 22,7. Jauh meninggalkan Yohanis Fransiskus Lema jika dipasangkan dengan Refafi Gah yang hanya 19,1. Dalam simulasi ini, Melki dipasangkan dengan Jane Natalia.
Pasangan yang terkenal dengan tagline SIAGA ini selalu berada pada posisi dua dalam beberapa simulasi, dengan raihan dukungan yang signifikan yakni rata-rata 22 persen dibanding sebelumnya yang hanya mendapatkan dukungan tertinggi dua persen.
Hal ini merupakan capaian luar biasa karena dalam kurun waktu singkat naik signifikan dan ada kecenderungan terus meningkat dibanding figur lainnya yang sebelumnya 30-an persen dan tetap bertahan di angka ini.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia ketika melakukan survei pada periode Mei 2024, menempatkan Simon Petrus Kamlasi di nomor paling buncit.
“Seandainya Pilkada Provinsi NTT dilaksannakan hari ini, siapakah B/I/S pilih sebagai Gubernur NTT untuk lima tahun yang akan datang dari nama-nama di bawah ini,” demikian pertanyaan yang tercatat pada halaman 12 hasil survei tentang elektabilitas tokoh yang sudah terekspouse ke publik tersebut.
Nomor satu ditempati Melki Laka Lena disusul Benny Harman, Ansi Lema, Viktor Bungtilu Laiskodat, Emy Nomleni, Anita Gah, Jefri Riwu Kore dan seterusnya. Simon Kamlasi berada di nomor urut 14 dari 18 tokoh yang populer.
Begitu pula elektabilitas lima nama, Simon Petrus Kamlasi berada di urutan 4 atau dua dari terakhir dengan raihan presentasi hanya 2,1. Dengan jarak persentase yang sangat jauh dengan ketiga rival diatasnya, yakni masing-masing 20-30an persen.
Bahkan sampai simulasi tiga paket pertama, nama Simon Kamlasi tidak ada disana. Namanya baru muncul di simulasi kedua, dengan persentasi yang juga tipis, yakni 3,3 persen dibanding dua seterunya, Melki dan Ansi yang
berada di puncak dengan capaian 30-an persen.
Deretan angka ini diperoleh dua bulan lalu. Berbeda jauh sekali di dua bulan kemudian, yakni dari Mei ke Juli. Jika Carta Politika melakukan survei di Mei dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani di bulan Juli, dan data yang diperoleh media ini malam tadi, mengungkap data-data yang di luar dugaan.
Sementara dalam simulasi berikutnya, ketika Melki Laka Lena dipasangkan dengan Gabriel Beri Bina dan Yohanis Fransiskus Lema dipasangkan dengan Refafi Gah pun, paket SIAGA berada pada posisi dua dengan raihan 22,6 persen.(AP)