Kupang, NTTPedia.id,- Di penghujung tnahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) mencatat sejumlah pencapaian membanggakan yang berhasil ditorehkan dalam perannya sebagai lokomotif perekonomian NTT.
Hal tersebut tak lepas berkat kerja keras, komitmen, serta kolaborasi seluruh elemen yang ada di bank bermoto “Melayani Lebih Sungguh” itu, meski dihadapkan dengan berbagai dinamika ekonomi global, nasional dan regional.
Berbagai pencapaian itu antara lain, aset yang tercatat hingga 30 September 2014 telah mencapai Rp17,44 Triliun. Sementara di periode yang sama, angka kredit yang terealisasi mencapai Rp12,782 Triliun dengan rincian Kredit Konsumsi Rp10.734 Triliun, Investasi Rp541 Miliar dan Modal Kerja Rp1.504 Triliun.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), tercatat per bulan September 2024 senilai Rp13.770 Triliun dengan rincian Giro sebesar Rp4.74 Triliun, Tabungan Rp3.59 Triliun serta Deposito sebesar Rp5.42 Triliun. Salah satu pencapaian yang sangat nampak adalah laba per bulan Desember 2024 tercatat sebesar Rp240 Miliar.
Laba tahun 2024 naik Rp85 Miliar YoY dibanding tahun 2023 yang berada di angka Rp155 Miliar. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp240 miliar, mencerminkan Manajemen Risiko yang Prudent dan Efisien.
Dengan peluncuran layanan-layanan berbasis digital, seperti aplikasi perbankan dan sistem pembayaran modern, kita semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi layanan.
Layanan mobile banking mengalami pertumbuhan 78.49% (yoy), dari target transaksi diproyeksikan 6.1 juta meningkat menjadi 6.8 juta transaksi, dengan pengguna Mobile Banking mencapai 114.547 pengguna.
Transaksi melalui kanal ATM dan CRM meningkat 1.52% (yoy), sedangkan transaksi mencapai 74.84%, hal ini dipengaruhi pertumbuhan positif layanan Mobile Banking.
Layanan di EDCMmerchant tumbuh 25.63% (yoy) dengan capaian atas target 81.08%.
Layanan Agen Dia – Bisa tumbuh 15.60% (yoy) dengan capaian atas target 61.89%.
Layanan merchant QRIS tumbuh 45.74% (yoy) dengan capaian atas target 109.46%.
Adanya peningkatan layanan digitalisasi, di tahun 2025 Bank NTT akan meningkatkan layanan Internet Bank dan Kartu Kredit Indonesia yang ijin operasionalnya telah diperoleh Tahun 2024 sesuai dengan segmen produk yang telah ditetapkan.
Selain itu, sinergi bisnis Bank NTT dan Bank Jatim dalam layanan digitalisasi diharapkan akan meningkatkan value kepada customer dan juga peningkatan transaksi kepada seluruh nasabah dan mitra bank.
Dukungan bagi UMKM
Bank NTT terus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah, melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Memberikan akses pembiayaan dengan syarat ringan bagi pelaku usaha ultra mikro. Pada 2024, UMKM telah didanai lebih dari 10.000 pelaku usaha dengan total plafon Rp150 miliar.
Pelaksan Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing menjelaskan, tahun 2025, Bank NTT menargetkan pembiayaan bagi pelaku UMKM hingga 15.000 pelaku usaha dengan plafon Rp200 miliar, dengan fokus pada sektor produktif seperti pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan perdagangan lokal yang memiliki multiplier effect tinggi.