Kupang, NTTPedia.id,- Badai siklon tropis yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur menimbulkan banyak korban jiwa, korban harta dan menhancurkan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten/kota. Ratusan warga di Adonara, Flores Timur dan Lembata dikabarkan meninggal karena hujan lebat, angin kencang dan banjir bandang pada Sabtu dan Minggu, 4—5 April 2021. Sementara itu ratusan ribu warga di NTT harus bertahan hidup ditempat pengungsian karena rumah mereka hancur dihantam badai dan banjir.
Melihat kondisi itu, Bank NTT sebagai Bank milik daerah terpanggil untuk menggalang donasi untuk para korban bencana hidrometorologi. Aksi kemanusian yang digalang ini menegaskan Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), sebagai satu-satunya bank milik masyarakat NTT.
Aksi donasi kemanusiaan kali ini, dilaksanakan untuk membantu masyarakat NTT yang terdampak bencana alam dalam beberapa hari terakhir. Aksi galang donasi ini merupakan aksi kemanusian yang selama ini sudah dilakukan oleh Bank NTT.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan, Bank NTT ingin terlibat langsung, untuk membantu mengurangi duka dan derita yang dialami oleh masyarakat terdampak bencana alam.
“Bank NTT sudah menyediakan nomor rekening khusus untuk memudahkan masyarakat untuk menyatakan kepedulian terhadap masalah kemanusiaan ini,” ujar Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho dalam Kepada wartawan, Senin 5 April 2021.
Dia menambahkan, Nomor Rekening yang telah disiapkan oleh Bank NTT adalah 1000742078 atas nama BANK NTT PEDULI.
Rekening Bank NTT Peduli ini sudah dibuka sejak Senin, 5 April 2021 dan akan ditutup pada waktu yang akan ditentukan kemudian. Manajemen Bank NTT berharap agar rekening ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum sehingga siapapun dapat memanfaatkan momentum ini untuk menyatakan kepeduliannya terhadap mereka yang terdampak bencana. Terutama kepada mitra media, diharapkan agar mempublikasikannya sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam berdonasi.
“Rekening ini dibuka sejak tanggal 5 April 2021, dan akan ditutup pada waktu yang akan ditentukan kemudian,” ungkapnya.
