3 Desa yang terkena dampak longsoran itu antara lain, Desa Detuara, Desa Rutujeja, Desa Tani Woda, dan juga satu desa yang berada di Wilayah Kecamatan Kotabaru yaitu, Desa Tiwusora.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Ende melalui dinas terkait untuk segera membersihkan material yang menutup badan jalan agar aktivitas bisa berjalan normal.
Ia meminta agar dinas terkait tidak menutup mata dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat yang berada di Wilayah ke-3 Desa tersebut.
Kepala Desa Tani Woda terpilih, Gregorius Jansen, saat dihubungi wartawan meminta dinas PUPR Ende agar turun ke lokasi supaya membersihkan material longsoran dengan alat berat.
“ Warga sempat bergotong royong untuk membersihkan longsoran tanah, namun karena peralatan seadanya dan jumlah warga terbatas, akhirnya tumpukkan longsoran itu belum bisa dibersihkan”, Kata Goris.
Anggota DPRD Ende dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, Vinsen Sangu, meminta pemerintah melalui PUPR dan BPBD untuk segera lakukan pembersihan titik-titik longsor yg menutupi akses jalan antar kecamatan kelimutu, Lepkes, dan kotabaru itu.
Vinsen mengatakan jalur tersebut merupakan jalur strategis dan satu-satunya akses jalan yang sering digunakan oleh Masyarakat setempat untuk menjual hasil komoditi pertanian ke Kota Ende.
“Kita minta Dinas PUPR dan BPBD harus segera merespon masalah ini agar arus lalu lintas masyarakat di atas kembali normal” Kata Vinsen.(SP/Chen02/AP)