Pemkot Kupang Libatkan RT dan RW Dalam Penanganan Covid-19

- Jurnalis

Sabtu, 30 Januari 2021 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,- Pemerintah Kota Kupang langsung melakukan aksi lapangan usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Pemprov NTT. Pemkot langsung mengumpulkan Camat dan Lurah untuk membentuk tim kolaboratif secara berjenjang.

Tim itu akan melibatkan camat dan lurah hingga para RT dan RW diwilayah masing-masing. Dalam pertemuan bersama Lurah dan Camat, Sekda Kota Kupang Fahrensy Funay, memerintahkan Camat dan Lurah untuk lebih giat mensosialisasikan tindakan pencegahan Covid-19 di wilayah masing-masing.

Hal itu kata dia dikarenakan perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Kupang kian bertambah setiap hari. Untuk itu Sekda minta kerjasama Camat dan Lurah agar lebih ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kita semua dituntut kerja sama baik Camat dan Lurah, tidak kenal waktu baik pagi, siang sampai malam hari untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga,” kata Fahrensy dalam arahannya, Jumat, 29/01/2021.

Ia mengatakan fakta dilapangan banyak warga dan pelaku usaha yang tidak taat aturan pasca Walikota Kupang mengeluarkan edaran. Dengan fakta itu kata dia warga dan pelaku usaha perlu diberikan kesadaran bahwa situasi perkembangan pandemic covid-19 di Kota Kupang saat ini sangat memprihatinkan.

Baca Juga :  Kabar Duka dari TTU, Pasien Probable Covid-19 Meninggal di RSUD Kefamenanu

“ Mohon dukungan camat dan lurah bisa berikan kesadaran. Keadaan di Kota Kupang sudah emergency, sudah darurat. Masih banyak masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan bahkan menganggap remeh, padahal sudah banyak yang meninggal karena Covid-19,” katanya.

Disamping pandemi covid-19, Sekda juga meminta para Camat dan Lurah untuk fokus pada penanganan DBD di Kota Kupang terutama di musim penghujan saat ini. Kepada para Lurah agar meberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Para Lurah menggerakkan RT dan RW di wilayahnya masing-masing untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk penanganan sampah. Lurah harus proaktif dalam melakukan kerjabakti bersama RT, RW dan warga masyarakat untuk membersihkan lingkungan,” ucapnya.

Kasat Pol PP Provinsi NTT, Cornelis Wadu yang hadir pada kesempatan itu mengatakan akan dibentuk tim terpadu untuk melakukan operasi bersama untuk meminimalisir potensi kenaikan atau tren pertumbuhan covid-19 di Kota Kupang.

“Tim ini sudah harus segera dibentuk dan kolaborasi bersama TNI/ Polri di tiap tingkatan,” ujarnya. Untuk teknis pengaturan terkait pendisiplinan dan penegakan aturan dikatakan akan ditentukan kemudian apakah saling membantu atau berbagi wilayah terhadap enam kecamatan di Kota Kupang.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Naik 71 Orang di Kota Kupang, Total Kasus 2.915 Orang

Selain itu juga, atas instruksi Sekda Provinsi NTT, dijelaskan Cornelis Wadu, harus dibentuk call center mulai dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Hal ini untuk memantau warga terkonfirmasi covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Call center yang ada di kelurahan berfungsi untuk mendata pasien covid tanpa gejala, yang melakukan isolasi mandiri. Mereka harus terpantau. Manfaatkan RT/RW untuk menginformasikan siapa warga yang diisolasi mandiri,” ucapnya.

Jika ditemui pelanggaran, maka perlu dilakukan upaya pendisiplinan dan penegakan aturan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai kota. Untuk itu menurutnya perlu melibatkan babinkamtibmas dan peran tokoh masyarakat.

“Harus ada kesamaan persepsi di tingkat kota dan provinsi sehingga tindakan sama,” tegasnya. “Perlu extra kerja dan luar biasa, tidak bisa biasa-biasa saja. Dalam kondisi saat ini perlu tegas, cepat dan tepat,” ujarnya. (Fdz)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 
GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT
Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Peraih Goldman Environmental Prize, Aleta Baun Minta YNS Tidak Mundur Dari TTS 

Berita Terbaru