Kupang, NTTPedia.id,- Setia itu memang menyakitkan apalagi jika harus bercerai dengan istri yang disayangi. Mungkin hal ini dirasakan oleh Maksi Dominggus Hawu, warga RT 8/RW 03 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Ia ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di rumah temannya, Rence Nitnael Kase, Selasa (9/2/20210 malam. Korban diduga stres akibat bercerai dengan istri sahnya. Usai bercerai dengan istrinya korban memilih tinggal bersama Rence di Perumahan Suni II Wilayah RT 21/RW 01 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Informasi yang dihimpun, Korban sudah bercerai sejak bulan Oktober 2020 lalu, korban bercerai dengan istrinya. Kepada Rence, Korban selalu curhat soal rumah tangganya yang bubar.
Rence menjelaskan pada hari Selasa (9/2/2021), pagi pukul 07.00 wita, ia berangkat kerja seperti biasa. Saat itu korban sedang berbaring karena sakit gigi. Sekitar pukul 18.00 Wita, selepas kerja Rence mendapati pintu dan jendela rumahnya tertutup rapat.
Rence kemudian mengintip lewat jendela dan melihat korban dalam posisi gantung diri. Atas kejadian itu, Rence melapor ke Ketua setempat dan anggota Babinkatibmas. anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa dan bersama ketua RT serta warga setempat mendobrak pintu depan.
Mereka menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan tali dan korban sudah tidak bernyawa lagi. Diperkirakan korban gantung diri beberapa jam setelah Rence berada berangkat kerja.
Ketua RT 21 Kelurahan Belo Endi Boko di lokasi kejadian menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada pukul 18:00 Wita. Ia baru mengetahui hal tersebut dari salah seorang tukang di lokasi tersebut.