Ia meminta kepada pasangan-pasangan yang nantinya diumumkan sebagai pemenang untuk menerima kemenangan dengan penuh rasa syukur serta perasaan tanggung jawab. Mandat yang diterima dari masyarakat harus diterjemahkan dalam kerja-kerja pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat seutuhnya.
” Marilah saudara-saudara saya ajak untuk menerima kemenangan dengan perasaan penuh syukur, perasaan penuh bertangung jawab bahwa kita mendapatkan mandat dan amanat dari masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan masyarakat selanjutnya. semoga kita terhindar untuk tidak melakukan provokasi-provokasi terhadap masyarakat sehingga masyarakat terprovokasi dan terkotak-kotak dalam konflik kepentingan yang tidak perlu,” papar Uskup Dominikus.
Kepada pihak yang kalah, Uskup Dominikus mengajak untuk menerima kekalahan dengan lapang dada dan kebesaran jiwa. hasil didapat kata uskup Dominikus adalah proses demokrasi yang telah disepakati bersama dan dilakukan diseluruh wilayak kesatuan republik indonesia.
” Untuk pihak pihak yang nanti diumumkan sebagai pihak yang kalah saya mengajak marilah kita dengan rendah hati, penuh syukur menerima kekalahan itu dengan lapang dada, besar jiwa. karena ini adalah hasil dari proses demokrasi yang kita sepakati bersama yang dilakukan diseluruh wilayah negara republik indonesia. semoga dengan demikian kita memperoleh pengumuman hasil pilkada dikabupaten Belu dan Malaka yang demokratis yang menjunjung tinggi keadilan kebenaran dan kedamaian untuk kita semua,” ujar Uskup Dominikus.
” Selamat menjalani hidup setiap hari ditengah situasi pandemi Covid-19 yang sementara kita hadapi. kita berjuang bersama sehingga kita sehat sejahtera. Selamat siang, Tuhan memberkati,” tutup Uskup Domikus.(SP)