Kupang, NTTPedia.id,- Bursa Calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang masih adem ayem. Belum ada sosok atau figur yang menyita perhatian publik. Para kandidat yang menyatakan diri maju masih merupakan para pemain lama yang malang melintang di Pilkada Kota Kupang beberapa dekade terakhir.
Sebut Saja Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore. Dua Nama ini merupakan rival politik paling abadi di Kota yang bernama Kota Kasih ini. Mereka berseteru sejak Pemilihan langsung pada tahun 2007 silam.
Semenjak itu mereka “bakuhamtam” hingga kini. Pada Pilkada langsung tahun 2007 Jefri dan Jonas harus mengakui kemenangan Daniel Adoe. Pada Pilkada Kota Kupang 2012, Jonas Salean, Daniel Adoe dan Jefri Riwu Kore bertemu lagi di gelanggang yang sama. Jonas Salean yang berpasangan dengan Hermanus Man dari Jalur Perseorangan meraih kemenangan pada putaran kedua. Jefry Riwu Kore belum juga beruntung. Begitu juga Daniel Adoe yang berpasangan dengan Daniel Hurek harus menelan pil pahit.
Seakan tak patah arang, Pada pilkada Kota Kupang tahun 2017, Jefry Riwu Kore Maju lagi berhadapan dengan Jonas Salean. Pertarungan akhirnya dimenangkan oleh Jefry Riwu Kore.
Kini pada Tahun 2024, dua nama itu menyatakan diri maju lagi. Jefri Riwu Kore berpasangan dengan Adinda Lucia Ndua Nurak, Jonas Salean berpasangan dengan Alo Sukardan. Sejumlah pendatang baru juga muncul sebut saja George Hadjoh Birokrat di Pemprov NTT dan Cris Widodo Anggota DPRD NTT.
Meski sudah dengan pasangannya masing-masing namun kepastian Partai Politik yang mengusung mereka belum juga ada kejelasan. Proses politik masih bergulir di Jakarta.
Diantara para kandidat itu, sesungguhnya bukan wajah asing lagi bagi masyarakat Kota Kupang. Beberapa nama baru sempat mendaftar sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota namun tenggelam dalam hingar bingar politik Kota Kupang.
Kini muncul lagi nama Alex Riwu Kaho dalam diskusi-diskusi Politik. Eks Direktur Utama Bank NTT ini digadang-gadang oleh para pecinta Sepak Bola. Alex yang saat ini Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Kupang dipandang sangat layak untuk memimpin Kota Kupang.
Keseriusannya menata Asosiasi Kota Kupang menjadi salah satu alasan Mereka mendukung Alex Riwu Kaho. Beberapa pemilik Klub ternama di Kota Kupang sepakat mendorong Alex Maju Walikota Kupang.
Sebut Saja Dicson Haba Ama, salah satu pemilik Club Sepak Bola Nike Sport. Ia menilai calon-calon yang ada saat ini belum ada ada sosok pegiat olahraga sepak bola.
” Aspirasi ini bukan hanya saya tapi sudah beberapa pemilik yang punya kemauan yang sama mendorong Pak Alex maju,” ujarnya belum lama ini kepada LensaNTT.com.
Hal yang sama juga dikatakan pelatih Sikumana Putra Apolos Frare. sebagai pencinta sepak bola, Ia akan memberikan dukungan kepada setiap calon yang mencintai olahraga.
” Saya pegiat sepak bola siapapun calon yang suka membantu mengembangkan bidang olahraga Tentunya saya akan mendukung,” ujarnya.
Tentu saja Urusan Kota Kupang bukan sekedar Sepak Bola. Dalam sebuah diskusi ringan disalah satu restoran, Alex mengatakan problematika pembangunan di Kota Kupang sangatlah banyak. Ia mengatakan setiap Walikota yang pernah memimpin Kota Kupang mempunya Legacy masing-masing.
Ia sangat menghormati aspirasi para pegiat sepak bola yang mendorong dirinya sebagai untuk maju dalam kontestasi elektoral.
Sebagai sosok yang khatam dalam dunia perbankan, Ia sudah punya pemetaan bagaimana membangun Kota Kupang sebagai beranda terdepan Provinsi NTT. Bagaimana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendistribusikan anggaran dalam berbagai sektor pembangunan di Kota Kupang.
” Jasa Perparkiran, Pajak Rumah Makan dan papan reklame kalau dikelola dengan baik akan mendatangkan PAD yang signifikan. Melalui diigitilisasi misalnya,” jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa sektor unggulan lainya yang bisa diurus untuk menopang PAD Kota Kupang. Anggaran yang cukup kata dia bisa memberi keleluasaan dalam mengurus pembangunan di Kota Kupang.
Ia juga menyebutkan problem sampah dan air bersih dalam sekian dekade masih merupakan masalah klasik yang belum terpecahkan. Jargon politik dari waktu ke waktu selalu menyebutkan masalah air bersih dan sampah sebagai prioritas janji politik dan kebijakan politik. Namun sepanjang waktu itu pula masyarakat Kota Kupang menggantungkan kebutuhan air bersih dengan membeli pada oto tangki.
Diskusi yang dibangun oleh beberapa elemen yang menyebut namanya sebagai Bakal Calon, Alex bependapat masih memikirkan itu dengan matang. Apalagi proses proses Pendaftaran kandidat sudah selesai di Kota Kupang. Meski demikian ia tidak menutup kemungkinan bisa ada kemungkinan dari proses Itu , dirinya bisa masuk dalam gelanggang pertarungan.
” Diskusi teman teman hari ini , selain tentang saya yang didorong untuk maju, juga bisa saja ide-ide kita bisa disampaikan kepada para kandaidat yang sudah ada untuk masuk dalam Program kerja mereka,” ujarnya.
Ia menyadari tak ada yang mustahil dalam politik. Semua bisa saja terjadi. Saat ini ia masih mempertimbangkan aspirasi para pegiat olahraga yang mendorongnya masuk dalam pertarungan Politik di Kota Kupang.
Selain nama Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore yang memuncaki papan klasemen Pilkada Kota Kupang, Kini muncul nama Aleks Riwu Kaho si pendatang baru dengan energi baru. sosok tanpa rivalitas abadi perpolitikan di Kota Kupang. Tentu tak mudah, Alex harus melakukan konsolidasi untuk memastikan Parpol pengusungnya diwaktu yang tersisa. Alex muncul pada injury time ketika pesta hampir usai.(AP)