Penjabat Kepala Desa Mbakung di Manggarai Barat Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel

- Jurnalis

Jumat, 17 Desember 2021 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, NTTPedia.id,- Penjabat sementara kepala Desa Mbakung, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ditemukan tidak bernyawa dalam sebuah kamar hotel Kamis (16/12) malam.

Penjabat berinisial AN itu menginap dikamar nomor 106 di Hotel Centro di Labuan Bajo. Ia diduga bunuh diri dengan menelan obat.

Hal itu diperkuat dengan ditemukannya obat dari pupuk tanaman dikamar hotel. Pada tubuh AN tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mencurigakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu kerabat korban, Agustinus Agen mengaku mengakui keberadaan korban setelah ditelpon AN.

“Sekitar pukul 20.47 Wita, saya ditelepon istri almarhum, untuk mengecek keberadaan suaminya yang menginap di Hotel Centro,” ujar Agen, Jumat (17/12).

Menurut Agen, dia mengecek keberadaan korban karena mendapatkan informasi dari istri, bahwa AN ingin melakukan aksi bunuh diri.

Untuk meyakinkan Agen, sang istri mengirimkan pesan berupa screenshot hasil percakapan dengan korban.

AN juga sempat mengirimkan foto berupa obat ke istrinya. Atas petunjuk foto obat dan pesan yang dikirimkan oleh AN, istrinya mencurigai jika AN benar melakukan aksi bunuh diri.

Istrinya pun langsuang meminta pihak keluarga di Labuan Bajo untuk membantu mencari AN. Tak berselang lama, Agen mendatangi lokasi hotel sekitar pukul 21.00 Wita bersama empat rekannya yang juga merupakan keluarga korban.

Baca Juga :  Mantan Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh Daftar Balon Walikota Kupang di PKB

“Kita menanyakan informasi keberadaan korban di pihak recepsionis, dan mereka langsung mengarahkan kami menuju kamar korban,” jelas Agen.

Setelah melakukan pengecekkan, pintu kamar korban ternyata dikunci dari dalam dan korban tidak menjawab saat dipanggil Agen dan rekannya.

Karena takut, Agen dan rekannya juga bersama pihak hotel langsung menghubungi pihak Kepolisian Polres Manggarai Barat. Polisi langsung merespon cepat atas laporan tersebut.

“Polisi pun tiba dan membuka pintu tersebut. AN ditemukan terbaring dalam kondisi tak bernyawa di kamarnya,” kata Agen.

Agen dan rekannya langsung menginformasikan hal tersebut ke istri korban. Sementara proses pemeriksaan jenasah dilakukan pihak Polres Mabar.

Dari keterangan Agen, ternyata sehari sebelumnya AN sempat menginap di rumahnya, saat tiba dari tempat asalnya di Kecamatan Macang Pacar.

Informasi yang didapat Agen, korban AN datang ke Labuan Bajo dalam rangka proses pencairan dana Desa. “Sejauh informasi yang saya dapat, almarhum datang ke Labuan Bajo untuk keperluan pencairan dana Desa,” ujar Agen.

Baca Juga :  Elektabilitas mencapai 68,8 %, Edy Endy berpeluang besar menangkan Pilkada Mabar 2024

Anggota Kepolisian langsung memasang garis polisi di areal kamar AN.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto melalui Kasat Reskrim Iptu Yoga Darma Susanto, Jumat (17/12) menjelaskan, pihaknya sementara dalam proses penyelidikan.

Ia mengakui dugaan awal kalau korban ada tanda–tanda bunuh diri dengan meminum racun. “untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan, dari tim Inafis identifikasi Polres Manggarai Barat sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara,” pungkas Yoga Darma Susanto.

Dari dugaan awal bahwa yang bersangkutan ada tanda–tanda meninggal karena bunuh diri dengan meminum racun, tetapi belum bisa dipastikan juga karena korban langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum luar untuk dicari apakah ada dugaan tanda–tanda kekerasan atau tidak didalam sekujur tubuhnya.

Yoga menjelaskan yang ditemukan dalam kamar berupa obat dari pupuk tanaman, selain obat tanaman tersebut kata dia, tidak ada tanda–tanda mencurigakan.

“Jenis obat pupuk cabe (tanaman) kalau tidak salah seperti itu, sudah dibuka, sudah disobek dari hasil olah TKP dan sudah kita cek semua dari kamar mandi dan segala macam tidak ada tanda–tanda yang mencurigakan selain bungkus obat tanaman tadi,” tutupnya.(Nitano)

Berita Terkait

Tukang Ojek Nyaris Dibacok, Tiga Mahasiswa Asal Sumba Diamankan Polisi
Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong
Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Diduga 14 Ribu Warga NTT Jadi Korban Investasi Bodong VIR 
Nama Erwin Disebut Dalam Investasi Bodong Bernama VIR di NTT
Viral! Dua Siswa SPN Polda NTT Dianiaya Senior, Polda Pastikan Proses Hukum Transparan
Anggota VIR Boncos Lagi, Meski Bayar Pajak Puluhan Hingga Ratusan Juta Komisi Tidak Cair
Aplikasi  Inventasi VIR Bisa di Akses, Anggota Tidak Bisa Lakukan Penarikan Dana

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:16 WIB

Tukang Ojek Nyaris Dibacok, Tiga Mahasiswa Asal Sumba Diamankan Polisi

Senin, 17 November 2025 - 09:52 WIB

Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Sabtu, 15 November 2025 - 17:42 WIB

Nama Erwin Disebut Dalam Investasi Bodong Bernama VIR di NTT

Jumat, 14 November 2025 - 18:02 WIB

Viral! Dua Siswa SPN Polda NTT Dianiaya Senior, Polda Pastikan Proses Hukum Transparan

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB