Dorkas Bengoe yang sudah menjadi kader posyandu di Desa Kesetnana selama 30 tahun juga merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh Penyuluh KB bersama dengan Tenaga Kesehatan dan tim 1000 Days Fund. “Poster pintar ini bagus karena bantu kita lihat perkembangan anak. Sebelumnya saya belum pernah dapat pelatihan, sehingga adanya pelatihan ini sangat membantu. Ini pertama kalinya mendapat pelatihan seperti ini tentang stunting,” ujar Dorkas.
Ketua Yayasan 1000 Days Fund, Jessica (Sisi) Arawinda menyampaikan pihaknya fokus melatih tenaga kesehatan, kader posyandu dan bidan desa sejak awal operasional organisasinya di 2018.
“Ada hampir 1,5 juta kader posyandu di Indonesia yang menjadi ujung tombak perjuangan kesehatan di akar rumput. Banyak dari mereka sama sekali belum pernah mendapatkan pelatihan formal, padahal mereka adalah kunci kesehatan warga di masing-masing desa. Oleh karena itu, tujuan utama program kami adalah memberdayakan mereka untuk bisa memberikan yang terbaik bagi komunitas mereka dan memastikan langgengnya perubahan yang telah dicapai,” ujar Sisi.
Dalam kurun implementasi program 2 tahun terakhir, 1000 Days Fund telah melatih lebih dari 5,900 kader posyandu dan menempelkan poster pintar di lebih dari 88.000 rumah target sasaran bersama kader dan tenaga kesehatan dari 275 Puskesmas yang tersebar di TTS, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Manggarai Barat. Berdasarkan data SSGI 2021 Kabupaten Manggarai Barat, tempat 1000 Days Fund pertama meluncurkan programnya, mencatatkan penurunan stunting terbesar di NTT, sebesar 19% dari 2018-2021. “Kami percaya bahwa perubahan yang signifikan harus terlahir dari kesadaran dan keinginan warga desa itu, sehingga itulah yang kami dorong, kesadaran di tingkat akar rumput yang mendorong perubahan perilaku dan advokasi akar rumput,” tutup Sisi.
Sejak tengah tahun lalu, 1000 Days Fund bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku pelaksana utama program percepatan pencegahan stunting yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo, beserta Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, mereplikasi program intervensi pelatihan kader dari 1000 Days Fund dan penempelan poster pintar di 8 kecamatan di Timor Tengah Selatan. Kedepannya program ini akan diteruskan hingga menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Timor Tengah Selatan.(AP)