News

Perintah Bupati Nagekeo untuk Kades: Simpan Uang di Bank NTT

37
Bupati Nagekeo

“Bank NTT ini pemerintah punya bank, dan dari pengalaman Pak Bupati Nagekeo sudah memberikan pilihan dan pertimbangan bahwa ternyata dalam fungsi sebagai Bank Pembangunan Daerah mampu sebagai mitra pembangunan yang baik untuk mengakselerasi berbagai program kerja dan kebijakan sehingga bisa terimplementasi dan bermanfaat postitif, bahkan berkontribusi bagi pemerintah masyatat dan swasta. Ini landasan kebijakan Pak Bupati Nagekeo yang sangat tepat,” ujar Dirut Alex Riwu Kaho.

Ia menyebutkan, bagi pemerintah, dengan bank miliknya, bisa mengendalikan pertumbuhan ekonomi. Dan jika ada sebuah kondisi yang menggangu, maka dengan kewenangannya bisa mengendalikan dan bisa menstabilkan sisitm ekonomi.

“Dasar pemikiran pertimbangan Pak Bupati Nagekeo dengan menunjuk Bank NTT itu karena kita punya kemampuan selain menjalankan fungsi intermediasi bank secara umum, tetapi terlebih menjadi agen of development harus bisa menterjemahkan dan menjaga kepercayaan dengan menyesuaikan berbagai kepentingan layanan jasa perbanakan baik oleh masyarakat dan pemerintah dengan baik mulai dari desa, Kecamatan dan Kabupaten,” jelasnya.

Namun, kata dia, semua itu dilakukan tanpa keluar dari reel, atau regulasi yang ada misalnya kompalin, dan metigasi harus tetap terjaga. Apalagi dunia digital saat ini banyak hal bisa dipermudah dan dipercepat, tetapi sisi aman dan valid harus tetap tertata dengan baik. “Dan Bank NTT mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi seperti itu,” katanya.

Tidak hanya itu, tambahan pertimbangan Bupati Nagekeo dengan memberikan dukungan kepada Bank NTT untuk berpartisipasi lebih aktif itu punya multy efek pakyer dan langsung didapat. Dari sisi pemerintah kata dia, ada deviden dan manfaat sosial yang bisa diperoleh Pemerintah Daerah, misalahnya tanggung jawab sosial badan usaha atau CSR juga turut memberi warna untuk kebijakan bisa dilihat yang bisa menghidupkan.

“Dengan memberdayakan Bank NTT, itu keuntungan bagi daerah dan masyarakat langsung teras. Kalau bank lain maka terjadi capital flight, dan keuntungan bagi daerah juga tidak ada,” katanya.

Ia menambahkan, keseriusan Bank NTT menyiapkan aneka layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Pemda, dilakukan dengan melihat dan mengaji juga melakukan riset kemudian mengevaluasi berbagai prospek bisnis, apalagi berada di era digitalisasi.
Dijelsakna, beberapa bisnis di digital itu sudah sampe pada tahap metaverse yaitu penggunaan teknologi yang melapaui alam semesta.

“Kita Bank NTT yang baru dua tahun ini bisa melakukan perubahan besar. Dan adaptasi dengan keadaan ini kita sudah mempunyai strategi bisnis yang bisa diandalkan untuk mengahadapi kondisi geografis dan topografi NTT dengan berbagai tantangan infratruktur misalnya jalan, transportasi, kelistrikan dan rasio ketersediaan internet,” katanya.

Ia menambahkan, beberapa hari ke depan, di Wolobobo, Kabupaten Manggarai Barat, bank NTT akan menunjukan sebuah teknologi bahwa bank tidak hadir lagi secara fisik. Namun, Bank NTT bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat yang mau menjadi bagian dari proses transformasi digitalisasi Bank NTT.

“Kita rektrut dan latih mereka untuk menjadi agen digital Bank NTT. Kita sudah belajar dari 2018 sampai 2022 dan sudah menemukan solusi yang tepat, yaitu ada agen laku pandai BjuBisa, Ini akan menjawab harapan dan tuntutan masyarakat untuk hadirnya layanan perbankan sesuai dengan era teknologi dan digitalisasi di tempat yang serba kekurangan yang sulit jaringan internet kita mampu  untuk memfasilitasi layanan jasa perbankan,” sebutnya. (*/NP)

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||