Sebelumnya Aldo dirawat di kota tempat asalnya, Bajawa, namun karena kondisi sakitnya kian parah, maka terpaksa keluarga melarikannya ke Kupang. Adapun riwayat sakitnya, semula Aldo kecelakaan sepeda motor pada tahun 2016 dan sempat diurut namun bukannya sembuh, malah kian parah. Mulai bermunculan luka di punggungnya, yang terus menjalar hingga bokong. Luka-luka ini terus membesar, bahkan menghitam dan membusuk sehingga kondisi Aldo kian tak berdaya. Hari-harinya dia jalani dengan tidur terlentang dalam kamar.
Saat ini, dia dijaga oleh ibu dan neneknya di Kupang, dan menetap pada sebuah kamar kost. Keluarganya sudah pasrah akan kondisi Aldo, karena kian hari kondisinya kian parah. Ibu kandung dan neneknya adalah pedagang Pasar Bobou, Kota Bajawa, dan ketika Aldo jatuh sakit, mereka meninggalkan pekerjaan pokoknya, serta hidup dari uluran tangan para dermawan.
Saat ini, mereka sedang membutuhkan pertolongan siapapun. Pihak direksi Bank NTT menyatakan ikut prihatin dengan kondisi Aldo, sehingga atas empati ini, dibukalah rekening donasi kemanusiaan. Untuk diketahui bahwa berapapun donasi kemanusiaan untuk Aldo akan diserahkan oleh manajemen Bank NTT kepada keluarga Aldo, jika jumlahnya sudah mencukupi. (*/BN/MS)