Ketua Panitia LKK, Dalmasius Amtonis dalam laporan panitianya, Minggu, 05/06/2022 mengatakan, kegiatan LKK tersebut untuk meningkatkan intelektualitas melalui rutinitas kegiatan organisasi.
Kata dia, LKK tersebut sebagai ruang untuk meningkatkan dan mempertajam pemikiran dan analisis terhadap masalah sosial.
Tujuan kegiatan itu, kata dia, pertama, mengasah gairah dan kepekaan kader PMKRI Cabang Kupang terhadap persoalan kehidupan masyarakat. Kedua, Meningkatkan kapasitas kader dalam membedah dan memberi solusi terhadap persoalan di lingkungan masyarakat. Ketiga, membentuk karakter kepemimpinan kader yang berpihak kaum tertindas
Ia menjelaskan Peserta kegiatan berjumlah 100 orang. peserta 50 orang dan panitia pengarah 16 orang
Di Akhir laporan, Dalmasius menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni PMKRI dan para donatur yang telah membantu mereka untuk menyukseskan kegiatan LKK PMKRI Cabang Kupang.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur. Kepada ibu Julie Sutrisno Laiskodat dan seluruh alumni yang telah membantu kami yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Periode 2021/2022 Deodatus Syukur Dalam Sambutannya Menyampaikan latihan kegiatan kader ini merupakan kegiatan Formal PMKRI kupang tentu selama Kegiatan Berjalan Saya Menyampaikan agar sekiranya bisa mengikut Rangkaian Kegiatan ini dengan sungguh-Sungguh. Karena dalam latihan kepemimpinan dasar ini kita menemukan banyak hal salah satunya adalah mempertajamkan Nalar kritsi kita untuk mengenal Masalah-masalah yang terjadi di NTT. Saya mengharapkan agar peserta mengikut kegiatan ini dengan sungguh-Sunggu.
Bahwa anak muda hari ini di tengah situasi banyak sekali menggerus semangat kita maka Kita harus kembali sadar bahwa masa depan NTT ada di kita yang sedang mengikut LKK oleh karena itu peserta harus mengikut kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena kondisi hari ini banyak sekali masalah ekonomi yang sedang menggerus salah satunya persoalan stunting dan lingkungan yang sering terjadi di NTT dan PMKRI Harus mampu mendiskusikan Persoalan-persoalan ini.(AP)