News

Konflik Hebat Eropa Berimbas ke Suplay Pangan Dunia, Bank NTT Siapkan Strategi Bentengi Warga

125

 

Lewoleba, NTTPedia.id,—Konflik antara negara-negara produsen pangan terbesar dunia kian berdampak pada stabilitas pangan internasional. Bahkan kondisi ini kian memburuk sehingga ancaman krisis pangan dan energi di depan mata. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan sinyal bahwa pada tahun 2023 mendatang, akan terjadi krisis pangan besar-besaran bakal melanda dunia.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Lengkap Pamong Praja Kabupaten Lembata yang berlangsung di Olympic Resto Lewoleba, Jumat (9/9) pagi. Hadir saat itu anggota Fraksi Nasdem DPR RI, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Djawa, Wakil Ketua DPRD NTT, Chris Mboeik, sejumlah pimpinan OPD Provinsi NTT, Forkopimda Lembata, serta ratusan kepala desa se-Kabupaten Lembata. Dari Bank NTT hadir Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, serta Komisaris Utama, Juvenile Jodjana.

“Saya perlu tegaskan bahwa saat ini pangan jadi unggulan karena tahun depan (2023) akan ada kelaparan yang luar biasa. Kita akan masuk dalam kondisi itu. Ada krisis pangan dan energi. Karena itu presiden jadikan NTT sebagai pilot project sorgum, kelor dan jagung,”tegas Gubernur VBL serius.

Saking seriusnya pemerintah pusat mempersiapkan daerah-daerah potensial sebagai lumbung pangan, sehingga Presiden Joko Widodo sampai delapan kali menyebut NTT sebagai fokus garapan kedepan.

“Makanya Kadis Pertanian NTT tolong siapkan. Ada Bank NTT, masuk dalam ekosistem usaha. Tolong siapkan semuanya mulai dari bibit, pembiayaan oleh bank hingga pemupukan dan ada off taker yang mau ambil. Sudah delapan kali presiden omong kita, kalau tidak jadi, malu kita. Sehebat apapun gubernur kalau Kades-nya malas, mau bagaimana,”ujar VBL. Kepala desa menurutnya adalah garda terdepan yang diandalkan dalam pengentasan masalah pangan.

Usai pertemuan dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi B Pung Petani yakni aplikasi yang disediakan oleh Bank NTT, untuk mempertemukan seluruh petani di Provinsi NTT. Dalam sosialisasi yang berlangsung di tempat yang sama, hadir seluruh camat, kepala desa dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Lembata.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Kepala Dins Pertanian NTT, Lucky Koli, kepala Biro Ekonomi Setda NTT, Dr. Lerry Yupidara dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq, tampil sebagai narasumber.

Dirut Alex saat itu menegaskan bahwa kehadiran aplikasi B Pung Petani kedepan akan sangat membantu petani di seluruh NTT. “Karena kita perlu punya data informasi yang benar mengenai potensi di masyarakat sehingga akan mudah mengontrol desa mana yang ungul di potensi apa, begitu pula desa lainnya. Nah kelebihan bahan pangan di desa akan saling bertemu dan tercipta pasar yang layak dan pantas. Semua di aplikasi ini,”tegas Alex.

Exit mobile version
slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||