Marriot International dan Komunitas Lingkungan Hidup Bersihkan Pantai Wae Rana di Labuan Bajo

- Jurnalis

Rabu, 28 Desember 2022 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, NTTPedia.id,- PT Fortuna Paradiso Optima, pemilik resort The Luxury Collection Labuan Bajo yang sedang dibangun bersama Marriot Internasional berhasil membersihkan pantai Wae Rana, di Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan yang sukses dilaksanakan pada hari Senin (19/12/2022), dikelola organisasi non-profit Divers Clean Action berkolaborasi dengan Kole Project dan Trash Hero Komodo, Mburak, Nanga Nae, serta diikuti oleh ratusan relawan dari berbagai komunitas dan organisasi lingkungan hidup di Labuan Bajo, di antaranya Labuan Bajo Bisa, Komodo Water, Yayasan Bintari, Politeknik eLBajo Commodus serta WWF Indonesia.

 

Swietenia Puspa Lestari, Executive Director dari Divers Clean Action, menyampaikan bahwa kegiatan Bersih Bajo ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi stakeholders di Labuan Bajo, untuk dapat berkolaborasi dengan lebih efektif, dan melakukan langkah-langkah konkrit untuk menjaga kebersihan lingkungan di Labuan Bajo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kita bisa mulai dari diri sendiri, dari rumah sendiri, dari lingkungan kerja kita sendiri, dari mulai mengurangi sampah, sampai memilah, juga memastikan sampah itu terdaur ulang biar ngga masuk ke lautan kita” ujar Swietenia.

Baca Juga :  Berhasil Lampaui Target, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 Triliun

 

Ivan Widarmana, selaku Vice President, Hotel Development Asia Pacific dari Marriott International, mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam membiasakan pengelolaan sampah yang benar dan berkelanjutan.

 

“Kegiatan Bersih Bajo merupakan upaya kami untuk meningkatkan kepedulian terhadap ekosistem pengelolaan sampah di Labuan Bajo. Penting untuk mengedukasi seluruh pihak secara berkelanjutan, serta bersama-sama menjaga keindahan dan kenyamanan berwisata di Labuan Bajo bagi wisawatan nasional maupun internasional” sambung Ivan.

Focus Group Discussion 

 

Pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk sinergikan Komunitas Lingkungan Hidup di Labuan Bajo sehari sebelumnya, Putra Hawan, founder dari Kole Project, menyampaikan kalau permasalahan sampah di Labuan Bajo berangkat dari individu, dimana tantangannya adalah bagaimana kita semu lebih bijak mengelola sampah dari produk-produk yang kita konsumsi setiap hari.

Baca Juga :  Promosikan Ekonomi dan Pariwisata Indonesia, BUMN Dukung Tong-Tong Fair Ke-62

 

“Tantangan selanjutnya adalah manajemen pengolahan sampah dari sumbernya, serta bagaimana kita menghasilkan inovasi, misalnya kalau di Kole Project kita mengenalkan model Circular Economy, serta peluang untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi dari pengolahan sampah” sambungnya.

 

Sementara itu penggiat lingkungan dari Komunitas Bajo Bisa dan penerima Arkatama Awards 2022 dari acara Kick Andy, Kennedy Diaz, mengajak seluruh pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan di Labuan Bajo, terutama dengan mengolah sampah mulai dari rumah kita sendiri.

 

“Ke depannya saya berharap Labuan Bajo bisa lebih baik dengan adanya kegiatan Bersih Bajo. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan Marriot International dapat menjadi leader, resort pertama yang memperhatikan lingkungan, khususnya di pesisir pantai Labuan Bajo” tutup Kennedy.(AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru