Tragis, di Kota Kupang Tiga Pemuda  Kena Tikam Teman Sendiri Saat Nobar Euro 2024, Satu Tewas

- Jurnalis

Minggu, 16 Juni 2024 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id, – Euforia Piala Euro 2024  di Kota Kupang makan korban. Sebanyak 3 orang Pemuda ditikam oleh rekan sendiri Ketika nonton bareng pertandingan Kroasia vs Spanyol di sebuah cafe. Salah satu korban atas nama  Ferison  Sinlae meninggal dunia.

Dua korban lainnya mengalami luka atas nama Jemsy Sinlae dan Steven Alung. Peristiwa ini terjadi di Jalan W.R Monginsidi, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Minggu (16/6) pukul 1.30 dini hari tadi.

Pelaku penikaman merupakan temannya sendiri berinisial BB. Kejadian bermula ketika tiga korban yang sedang menonton sambil karaoke dan miras didatangi oleh pelaku. Pelaku meminta mic untuk saling gantian bernyanyi, namun ditolak oleh korban Ferison Sinlae (MD).

Penolakan itu membuat pelaku tersinggung sehingga mengambil pisau yang sedang tertancap di dinding cafe, lalu menikam korban tepat di leher bagian kiri.

“Setelah adu mulut antara korban dan pelaku, pelaku mengambil pisau dan menusuk leher bagian kiri korban,” jelas Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung.

Menurutnya, korban yang sekarat sempat dilarikan ke rumah sakit umum Bhayangkara Titus Ully Kupang, namun nyawanya tidak tertolong. Sedangkan pelaku usai menikam korban langsung melarikan diri.

Baca Juga :  Pelajar SMK Asal TTU di Kupang Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

“Tersangka sudah dalam pengejaran, kami sudah kantongi identitas pelaku. Memang ini harus kita tindaklanjuti secara cepat dan tegas agar tidak berimbas ke hal-hal lain,” jelasnya.

Aldinan Manurung mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang agar tidak mengkonsumsi minuman keras saat sedang menonton bersama. Sebab 90 persen persoalan yang muncul karena berawal dari pesta miras.

“Para korban dan pelaku saling kenal karena mereka bertetangga rumah yang sangat dekat. Ini kan sangat disayangkan, masih bertetangga dan saling kenal seperti keluarga tapi karena miras, akhirnya lepas kendali dan terjadi seperti ini,” tutup Aldinan Manurung.(JN)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 
Promosi Judol di Instagram, Dua Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi
Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  
Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah
Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota
Setiap Malam Polsek Maulafa Patroli Jaga Kamtibmas, Bubarkan Pesta Yang Berlangsung Hingga Dini Hari
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota

Berita Terbaru